Mohon tunggu...
Yoez Altruism
Yoez Altruism Mohon Tunggu... -

Cogito ergo sum! \r\nKata adalah senjata, lawan dengan tulisan!!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tanggapan Atas Berita Tendensius Detiknews tentang Bobotoh

10 November 2014   07:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:11 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertitimangsa Minggu 9 Nopember 2014 pukul 22.59, Portal berita online Detik News memberitakan kejadian penyerangan The Jakmania terhadap bus Bobotoh yang melewati tol JORR, Jalan TB Simatupang, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Dalam pemberitaan yang begitu tendensius, sepihak dan tanpa konfirmasi, Detik News (detikcom) mengutip pernyataan pihak kepolisian yang menyebutkan bahwa kejadian tersebut bermula dari aksi provokasi yang dilakukan supporter Persib. Tak tanggung, berita ini menyebutkan bahwa supporter Persib lah yang melempari pengguna jalan dengan batu.

Dalam alinea pertama berita tersebut, disebutkan bahwa pihak kepolisian mengamankan enam orang Bobotoh dalam aksi lempar batu. Pemilihan kata dalam menggambarkan sebuah fakta dalam pemberitaan ini begitu sangat tendensius dengan memosisikan supporter Persib sebagai pelaku, bukan sebagai korban. Padahal, kejadian sebenarnya adalah bahwa bus supporter Persib-lah yang dilempari oleh orang yang entah siapa, niat sekali berada di tol, membawa batu besar yang tidak mungkin tiba-tiba ada di daerah tol.

Jikalah benar supporter Persib yang memprovokasi pengguna jalan, pengguna jalan apa yang berjumlah 150 orang berada di jalur tol yang biasanya steril dan hanya diakses oleh kendaraan bermotor? Dalam pemberitaan disebutkan bahwa orang yang berjumlah 150 orang itu merupakan warga sekitar Tj Barat. Rasa-rasanya sungguh mustahil di waktu antara pukul 19.00 – 24.00 malam, warga sekitar yang berjumlah sebegitu banyak, sengaja berada di area tol yang biasanya sepi ditambah mereka membawa batu. Jika tidak ada rencana untuk menyerang supporter Persib sebelumnya, rasanya sungguh mustahil tiba-tiba dan kebetulan sebegitu banyak ada disana dan kebetulan membawa batu.

Isi dari keterangan Rikwanto juga sangat membingungkan. Rikwanto menyatakan, bahwa masa Bobotoh turun, lalu pengguna jalan menjadi sasaran. Dalam berita ini, tidak jelas yang dimaksud dengan pengguna jalan ini siapa? Mobil kah? Bus kah? Atau apa? Jika mobil, atau bus, atau yang lainnya, dalam berita ini tidak disebutkan apakah mobil itu rusak parah atau terbakar atau bagaimana? Informasi mengenai ini lazimnya sangat penting dicantumkan dalam pemberitaan jika benar ada. Mana mungkin penulis lupa, kecuali memang tidak ada sama sekali si “pengguna jalan” itu. Kalau yang dimaksud “pengguna jalan” adalah 150 orang yang menyerang balik, dimana logikanya “pengguna jalan” Tol JORR adalah manusia?? Baiklah, kita amini saja, bahwa yang dimaksud “pengguna jalan” itu adalah si 150 orang tadi. Pertanyaannya, sedang apa 150 orang berada di jalur Tol JORR yang disana hanya ada lalu lalang kendaraan, lalu dengan kebetulan sekali lalu bentrok dengan Bobotoh yang tidak bisa diperkirakan lewat disana diwaktu kapan?

Sungguh lucu memang, isi pemberitaan ini sekaligus subtansi keterangan dari seorang Humas Kepolisian. Terakhir, diakhir berita disebutkan bahwa Polisi melakukan penyidikan terhadap “ulah para Bobotoh”. Kesimpulan dari siapa bahwa ini “ulah Bobotoh”? Berita harus terbebas dari opini, kecuali memang ada keberpihakan. Tapi yang menarik dan janggal, kenapa kepolisian lebih tertarik menyidik Bobotoh yang merupakan “pengguna jalan” sebenarnya, ketimbang si 150 orang yang begitu “kebetulan” berada di Tol JORR yang bukan peruntukannya?

Sedikit catatan akhir, saya kira, sejauh ingatan saya, Bobotoh tidak pernah memiliki konflik dan masalah dengan warga sekitar TJ.Barat seperti diberitakan Detik News. Saya hanya berhusnudzan bahwa, yang melakukan penyerangan bukanlah “warga” Tj.Barat. Kalau saya yang menjadi salah seorang warga Tj.Barat, sudah pasti saya merasa terhina dan dituduh menyerang supporter Persib. Karena untuk apa warga Tj.Barat menyerang? Dan apa salah supporter Persib terhadap warga Tj.Barat? Kenyataan ini sangat jelas sekali membuka tirai dibalik peristiwa, bahwa pelaku penyerangan sebetulnya adalah pihak yang tidak suka dan memiliki konflik dengan Bobotoh sejak lama. Jikalah benar hipotesa saya, bahwa ini bukan merupakan aksi provokasi Bobotoh melainkan penyerangan yang disengaja terhadap Bobotoh, maka pelakunya sudah pasti sama-sama pendukung klub dan berada di jakarta, ya siapa lagi kalau bukan The Jakmania.

Kalaulah analisa amatiran ini berguna untuk kepolisian, seharusnya kepolisian akan tertarik menyelidiki pelaku yakni The Jakmania, bukan malah menyidik Bobotoh yang jelas-jelas merupakan korban. Meskipun saya akui bahwa, kalau membuat sebuah sangkaan setidak-tidaknya harus memiliki 2 alat bukti dan saksi, saya coba lampirkan gambar berikut yang mungkin bisa menjadi alat bukti :

1415555587502604956
1415555587502604956
1415555655322050273
1415555655322050273

1415637451778777923
1415637451778777923

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun