Meski letaknya berjarak hanya lebih kurang 25 km dari kota Pacitan, jangan berpikir bahwa lokasinya bisa dicapai dalam waktu setengah jam, namun hal itu jangan  membuat anda jadi merasa perlu menggagalkan rencana untuk berkunjung ke pantai ini sebab pantai yang masih tergolong perawan di Pacitan ini akan menyuguhkan keindahan yang akan membuat anda tak putus-putusnya memuji Mahakarya Tuhan.
Pantai yang berada  di Desa Candi Kecamatan Pringkuku tergolong pantai unik, memiliki tiga lokasi yang bisa dijadikan tempat menikmati keindahan alam  yang menyuguhkan pemandangan cantik.
Lokasi pertama seperti tersembunyi, jalan menuju tempat ini hampir tertutup pepohonan, tetapi jangan khawatir, selepas anda membayar karcis masuk mata anda pasti akan menangkap sekelebat pemandangan pantai yang walaupun pada kesempatan pertama mungkin terlewatkan karena anda akan mencari tempat luas untuk memarkirkan kendaraan dan bermain di pantai yang berpasir putih lembut, menikmati tiupan angin, mendengarkan merdu suara ombak yang menderu di lokasi kedua, tempat dimana terdapat anjungan yang bisa kta gunakan untuk duduk-duduk cantik menikmati laut dan angin yang seperti tengah berbisik.Â
Katanya  tempat ini  sering di pakai wisatawan untuk melakukan surfing, tetapi pada saat aku berkunjung, nampaknya aku adalah-satu-satunya pengunjung pantai pada siang itu.Â
Dari tempatku bermain air, mencari cangkang kerang yang tertinggal di bibir pantai yang berpasir putih halus, aku melihat  dikejauhan beberapa orang sedang memancing, duduk-duduk di bibir tebing karang.
Sebelum meninggalkan  lokasi kedua di Pantai Srau, aku memutuskan untuk mampir sejenak di lokasi pertama yang terlewat tadi, dan betul saja, lagi-lagi aku menyerukan kata yang bisa bermakna  bahwa aku terkagum-kagum. Wouuwwww.....
Terlihat tempat yang agaknya adalah goa-goa kecil di batu karan, tak heran kalau Pacitan dijuluki negeri 1000 goa.