Suatu hari Urban pergi ke toko untuk membeli tanah liat. Sesudah Urban mendapat tanah liatnya, Urban melihat ada patung tanah liat yang sudah mengeras, Urban bingung mengapa patung itu bisa mengeras. Setelah Urban pulang dan cek ke internet. "Mengapa tanah liat bisa mengeras?"Â
Setelah Urban membaca, Urban menemukan bawa tanah liat bisa menjadi mengeras karena proses pengeringan atau pemanasan. Tanah liat yang mengandung polimer akan mengeras jika dipanaskan di oven, sedangkan tanah liat yang berbasis air akan mengering jika dibiarkan terbuka di udara. Tanah liat yang tidak mengandung polimer atau air tidak akan mengeras, seperti yang berminyak atau yang lilin.
Pertama, siapkan tanah liat polimer , gambar yang mau di bentuk dan cat air. Kali ini kita akan mengunakan tanah liat yang mengandung polimer karena tidak mudah mengeras jika terkena angin dan mudah dibentuk. Urban ingin menbuat kue segitiga.
Caranya bentuklah tanah liat atau clay sesuai dengan gambar kue segitiga. Untuk mendapatkan sisi-sisi yang rata, kita gunakan spatula. Kemudian kita juga membuat 1 buah ceri dari clay, untuk dekorasi.
Kemudian, tanah liat atau clay yang sudah dibentuk, kita jemur di terik matahari selama 1 hari.
Setelah kering, tanah liat polimer siap untuk diwarnai mengunakan cat air dengan warna persik/peach dan keringkan selama  5 -- 7 menit. Jangan lupa clay buah cerinya dipasang sebagai dekorasi.
Urban pun sekarang sudah tau kenapa tanah liat bisa mengeras dan Urban juga menemukan adanya tanah liat yang berbeda. Dengan mengunakan tanah liat, urban bisa mengekpresikan imajinasi dalam bentuk 3D, melatih kretivitas dan memberi hiburan kepada diri sendiri. Tanah liat  juga mudah untuk membentuk, fungsi nya adalah untuk dekorasi.
Sumber:
jawabanApapun. (2019, 10 1). Retrieved from jawabanApapun.com: https://jawabanapapun.com/polymer-clay-apakah-dapat-mengeras/
Putra, A. (2023, 1 15). indtimes. Retrieved from indtimes.com: https://www.idntimes.com/life/diy/robertus-ari/apa-itu-clay