Mohon tunggu...
yoelhasibuan
yoelhasibuan Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

salam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Biodiversity: Keajaiban Kehidupan di Bumi

22 November 2024   09:52 Diperbarui: 22 November 2024   10:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Beragam ekosistem di Bumi: hutan, laut, dan padang rumput. (Sumber : unsplash.com)

Coba bayangkan, jika kita hidup didalam dunia tanpa warna, tanpa suara burung berkicau, atau tanpa harum dari bunga yang bermekaran dan jika seperti itu mungkin kita akan merasa sunyi, monoton, dan kosong tetapi untungnya, kita hidup di planet yang kaya akan keanekaragaman hayati atau biodiversity yaitu suatu kekayaan alam yang menghubungkan semua makhluk hidup di Bumi.

Biodiversity bukan hanya sebatas jumlah spesies, tapi juga mencakup variasi genetik, ekosistem, serta interaksi yang menjadikan kehidupan di Bumi menjadi begitu dinamis. Akan tetapi, kekayaan ini kini menghadapi ancaman serius, mulai dari perubahan iklim hingga aktivitas manusia. Karena itu kita akan membahas apa itu biodiversity, mengapa penting, ancaman yang dihadapinya, serta bagaimana kita dapat melindungi keajaiban ini demi masa depan.


Pertama-tama kita harus mengetahui apa itu Biodiversity

Biodiversity atau keanekaragaman hayati berasal dari kata "biology" (kehidupan) dan "diversity" (keanekaragaman) sehingga sederhananya, biodiversitas mencakup semua makhluk hidup di Bumi, mulai dari bakteri mikroskopis hingga paus biru yang raksasa.

Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat utama:

  •  Keanekaragaman berdasarkan Genetik
    • Keanekaragaman ini didasari oleh variasi genetik dalam populasi spesies tertentu

Contohnya : Adanya perbedaan warna bulu pada harimau atau variasi rasa pada buah mangga. Dan perlu di ketahui bahwa keanekaragaman genetik penting untuk ketahanan spesies terhadap penyakit dan perubahan lingkungan yang ada.

  • Keanekaragaman Spesies
    • Berdasarkan pada jumlah dan variasi spesies di suatu ekosistem. 

Misalnya, dihutan hujan Amazon terdapat ribuan spesies hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang hidup berdampingan. 

  • Keanekaragaman Ekosistem 
    • Ini mencakup berbagai jenis habitat dan interaksi di dalamnya, seperti padang rumput, hutan mangrove, terumbu karang, dan gurun. Setiap ekosistem memiliki peran unik dalam menjaga keseimbangan alam.

 

Mengapa Biodiversity Penting?

Keanekaragaman hayati bukan hanya berbicara mengenai keindahan alam, tetapi juga memiliki fungsi penting yang mendukung kehidupan di Bumi termasuk manusia, seperti :

  • Jantung Ekosistem

Biodiversity adalah dasar dari setiap ekosistem. Ekosistem yang sehat dengan keanekaragaman hayati tinggi mampu menyediakan layanan penting seperti air bersih, udara segar, dan tanah subur.

  • Sumber Makanan

Sebagian besar makanan kita berasal dari keanekaragaman hayati, baik langsung maupun tidak langsung. Beras, gandum, ikan, dan buah-buahan adalah hasil dari keberadaan ekosistem yang seimbang.

  • Obat dan Penelitian Medis

Banyak obat modern berasal dari alam. Contohnya, aspirin awalnya ditemukan dari kulit pohon willow. Hutan tropis adalah "laboratorium alami" yang menyimpan jutaan spesies dengan potensi obat-obatan baru.

  • Pengendalian Iklim dan Polusi

Hutan tropis, seperti Amazon, dikenal sebagai paru-paru dunia karena menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar dan menghasilkan oksigen. Selain itu, hutan mangrove dan lahan basah mampu menyaring polutan dari air.

  • Budaya dan Spiritual

Bagi banyak budaya, flora dan fauna tertentu memiliki makna spiritual dan budaya. Misalnya, pohon beringin dalam budaya Asia sering dianggap sakral.

Gambar 2: Hutan tropis, salah satu sumber oksigen utama dunia (Sumber : unsplash.com)
Gambar 2: Hutan tropis, salah satu sumber oksigen utama dunia (Sumber : unsplash.com)

 Sayangnya, biodiversitas global menghadapi ancaman besar yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Berikut adalah ancaman utama:

1. Deforestasi dan Hilangnya Habitat

Pembukaan lahan untuk pertanian, pemukiman, dan industri telah mengurangi hutan secara drastis. Ini menghilangkan habitat bagi banyak spesies, memaksa mereka untuk punah atau berpindah tempat.

2. Perubahan Iklim

Peningkatan suhu global memengaruhi pola migrasi, musim kawin, dan siklus hidup banyak spesies. Terumbu karang, misalnya, mengalami pemutihan akibat pemanasan laut.

3. Polusi

Limbah plastik, pencemaran air, dan polusi udara telah merusak ekosistem di seluruh dunia. Mikroplastik di laut, misalnya, telah memasuki rantai makanan manusia.

4. Perburuan dan Eksploitasi Berlebihan

Perburuan liar dan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, seperti penangkapan ikan secara berlebih (overfishing), mengancam keberlanjutan spesies tertentu.

5. Spesies Invasif

Spesies yang diperkenalkan ke ekosistem baru sering kali mengalahkan spesies asli, menyebabkan ketidakseimbangan. Contohnya adalah ikan lionfish di Laut Karibia.

Gambar 3: Deforestasi akibat pembakaran hutan untuk lahan pertanian (Sumber: unsplash.com)
Gambar 3: Deforestasi akibat pembakaran hutan untuk lahan pertanian (Sumber: unsplash.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun