Mohon tunggu...
Yoel Ade Prasetyo
Yoel Ade Prasetyo Mohon Tunggu... Rohaniawan -

Pemerhati perkembangan dan pertumbuhan anak, dengan keterbatasan yang dimiliki dapat menjadi saluran berkat bagi anak-anak serta melayani kerohanian mereka.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Layakkah! Gunakan Masker Sebagai Wujud Solidaritas

30 Oktober 2015   23:08 Diperbarui: 31 Oktober 2015   01:05 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="diambil dari gambar google"][/caption]

Hari-hari ini kancah perpolitikan Indonesia diwarnai hal yang memilukan hati. Penggunaan masker oleh para wakil rakyat yang sedang mengadakan rapat paripurna menuai kritikan dari banyak pihak. Menurut SuaraSurabaya,net 5 pimpinan DPR mengenakan masker saat rapat paripurna, sebagai wujud solidaritas #bencanaasap, hingga menyanyi lagu kebangsaan juga tetap dengan mulut yang tertutup masker. Apa itu Solidaritas?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) arti solidaritas yaitu perasaan yang solider, sifat satu rasa (senasib dan sebagainya), perasaan setia kawan: -- antara sesama anggota sangat diperlukan. Adakah rasa itu saat penggunaan masker oleh pimpinan DPR? Rasanya kok ironis ya mereka menggunakan masker di ruangan ber AC sedangkan korban asap  mau tidak mau menghirup asap apakah ini senasib jelas tidak bukan. Perasaan setia kawan juga ditulis oleh KKBI hal ini mengandung arti dikala suka-duka tetap ada. Adakah Anggota DPR bahkan pimpinan saat asap datang menyelimuti langit-langit Sumatra dan Kalimantan? Layakkah tindakan mereka bersolidaritas tanpa turut mengalaminya..

Belajar dari kisah diatas saya mengingat salah satu tokoh politik Indonesia yang saya kenal memiliki komitmen dan solidaritas besar bagi bangsa ini yaitu Abdoel Moeis. Siapa sih yang tak kenal dengan tokoh bangsa yang satu ini Bila ada yang gak kenal mari kita Berkenalan sejenak tokoh bangsa yang satu ini ditengah politik yang terombang-ambing saat ini. Abdoel Moeis lebih dikenal sebagai seorang sastrawan ketimbang sebagai politikus. Namun Abdoel Moeis juga merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Perjuangannya melawan Belanda dimulai dari media tulisan. Berbekal kemampuannya itu, Abdoel Moeis mulai memberanikan diri mengeksplorasi kritis dengan tulisan. Dalam berbagai tulisannya ia perlahan-lahan mengarahkan serta memfokuskan tulisannya untuk memberikan kritikan terhadap sistem pemerintahan belanda. Sejak saat itu, Abdoel Moeismulai dikenal sebagai salah satu tokoh yangmemiliki perjuangan nasib rakyat kala itu. Tak diduga-duga perlawanan dan kritikan yang dilakukan Abdoel Moeis, ternyata memicu aksi dari belanda, Belanda sudah mulai gerah dengan aksi yang dilakukan Abdoel Moeis. Dan Abdoel Moeis pun diasingkan ke daerah Garut dan di tempat inilah Abdoel Moeis menghabisan masa-masa hidupnya. Ditengah pengasingan yang menyiksa Abdoel Moeis. Abdoel Moeis bisa melihat hal positif yana ia dapat yaitu semakin kentalnya jiwa kepenulisannya. Dengan terbatas dan krisis aktivitas politik, Abdoel Moeis memilih tervokus dalam dunia tulisan dan hal ini meningkatkan produktivitasnya dalam dunia politik.

Pemikiran Abdoel Moeis saat itu banyak memberikan pencerahan kepada orang yang seperjuanganya. Berikut pemikiran politik seorang Abdoel Moeis. Abdoel Moeis selalu menemani rakyat kecil untuk berjuang melawa Belanda, Abdoel Moeis juga memprovokasi agar para pemuda menjadi semakin kuat dan tanggung dalam memperjuangkan kemerdekaan. Bagi Abdoel Moeis kemerdekaan adalah harga mati yang harus terus diperjuangkan.

Abdoel Moeis salah satu tokoh juga menentang terhadap penamaan Indonesia sebagai Hindia Belanda. Penamaan itu hanyalah akal-akalan semata yang hanya didasarkan pada kepemilikan dan dominasi. Dengan kata lain penaamaan Hindia Belanda mengindikasikan bahwa Indonesia sebagai Tanah jajahan Belanda. Terkait dengan hal itu Abdoel Moeis pernah mengatakan makna politis dengan penamaan Hindia Belanda “Segala Pergerakan Bumi Putra haruslah berikhtiar membangun perasaan cinta tanah air karena dengan alasan itu saja suatu bagsa akan bernafsu memajukan negerinya serta mengangkat derajat bangsanya.

”Abdoel Moeis mengajak para putra-ptri terbaik Indonesia kala itu untuk memilki solidaritas yang nyata kepada bangsa bukan hanya ikut-ikutan. Berangkat dari rasa itu Abdoel Moeis berusaha agar dapat memunculkan jiwa nasionalisme dalam diri masyarakat dengan tindakan nyata bukan hanya sebatas aksi ikut-ikutan, itulah solidaritas bangsa.

Bagaimana dengan Pimpinan DPR adakah tindakan nyata yang dilakukan untuk #melawanasap? Dimanakah mereka saat ribuan rakyat menderita karena Asap? Adakah mereka yang selalu menemani rakyat dalam memerangi asap yang bahaya bagi pernapasan rakyat? Jangan berkata sudah bersolidaritas tanpa tindakan nyata yang menetas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun