Mohon tunggu...
yoel anggara saputra
yoel anggara saputra Mohon Tunggu... Penulis - Siswa SMA Kolese Loyola

bio

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Transplantasi Organ, Penyumbang Sel Kanker?

7 Oktober 2019   18:54 Diperbarui: 7 Oktober 2019   19:12 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manusia adalah mahluk dengan banyak kelebihan diantara banyak mahluk lainnya yang diciptakan Tuhan. Namun, dari banyak kelebihan yang dimiliki, manusia tetap memiliki kelemahan. Salah satu kelemahan manusia yaitu dapat terserang penyakit. 

Beberapa penyakit memang sudah dapat diatasi dengan berbagai macam obat yang sudah ditemukan dan beberapa macam cara pengobatan untuk mengatasi masalah tersebut. 

Namun, bila berbagai pengobatan sudah dilakukan dan tetap tidak bisa mengatasi penyakit tersebut, ada satu langkah yang masih dapat ditempuh untuk memperpanjang ataupun menyelamatkan nyawa dari penderita penyakit tersebut. Salah satu cara yang bisa ditempuh yaitu dengan transplantasi organ.

Transplantasi organ adalah proses memindahkan organ yang sehat kepada orang yang organnya bermasalah atau rusak melalui proses operasi. Transplantasi organ yang biasa dilakukan yaitu organ ginjal, pankreas, liver, jantung, paru-paru, dan usus halus. Transplantasi organ ini dilakukan untuk menyelamatkan nyawa orang yang mendapat transplantasi organ tersebut. 

Transplantasi biasanya dilakukan saat semua usaha pengobatan sudah dicoba dan tidak berhasil. Transplantasi ini juga biasa dilakukan untuk memperpanjang usia dari penerima donor organ. Transplantasi bisa dilakukan secara double yaitu mentransplantasikan dua organ sekaligus misalnya ginjal dan pankreas.

Transplantasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Harus melalui berbagai pemeriksaan yang detail hingga menemukan pendonor yang tepat untuk pasien transplantasi. 

Transplantasi yang dilakukan memiliki beberapa syarat. Tentu saja syarat-syarat yang didapat setiap orang berbeda-beda, tergantung pada kondisi orang tersebut dan yang paling utama yaitu kecocokan organ dari pendonor dengan tubuh pasien transplantasi. Apabila tidak cocok, maka pasien transplantasi organ harus mencari dan menunggu di waiting list hingga menemukan pendonor yang cocok. 

Apabila organ yang tidak cocok dipaksakan untuk diberikan pada pasien transplantasi tersebut, malah akan menambah parah kondisi dari pasien tersebut dan dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kedepannya.

Ketika proses transplantasi sudah berlangsung dan berhasil, pasien transplantasi organ harus mengikuti beberapa prosedur kembali untuk memulihkan kondisi mereka pasca operasi. 

Mereka juga harus melewati proses penyesuaian tubuh dengan organ baru. Para pasien transplantasi organ ini harus memakai obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh mereka sehingga tubuh mereka tidak menolak organ baru yang ada di dalam tubuh mereka tersebut. 

Hal ini juga memiliki dampak yang buruk untuk tubuh mereka dan merupakan masalah yang cukup serius karena berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh yang melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit. Sehingga, ketika sistem kekebalan tubuh ditekan dengan sangat kuat oleh obat tersebut, efek samping yang bisa muncul yaitu infeksi berat. Maka dari itu, para pasien transplantasi organ akan melalui sejumlah prosedur dan kontrol dokter untuk memastikan kondisi tubuh mereka tetap stabil.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun