Purwakarta - Penyelenggaraan KKN STIE Syariah Indonesia Purwakarta tahun 2024 bertepatan dengan musim pemilihan umum. Hal tersebut perlu adanya perhatian khusus dari berbagai pihak untuk menjaga netralitas Mahasiswa KKN agar tidak berpolitik selama pelaksanaan kegiatan KKN.
Melalui perwakilannya, Ikatan Wartawan Online (IWO) Purwakarta mendatangi posko Kelompok VI KKN Desa Cipinang. Menurut Dede, mahasiswa diusahakan agar bisa bersih, netral dan tidak melibatkan politik dalam kegiatan KKN Apapun. Selain perlunya netralitas Mahasiswa, Dede juga memberikan pengarahan terkait kehati-hatian dengan tendensi politik saat ini, meski sekedar KKN bisa saja hal tersebut dimanfaatkan pihak tertentu sebagai upaya berpolitik.
Menanggapi arahan yang diberikan, Ketua Kelompok VI Ramlan Maulana berpendapat, menurutnya "Netralitas wajib diindahkan bagi mahasiswa-mahasiswi. Akademisi gak boleh terdeviasi baik peran maupun fungsinya, harus tetap menjadi agen pelopor dalam setiap aspek sesuai dengan konsentrasi keilmuannya, karena memang itu tanggungjawab tunggal akademisi buat menjawab keresahan-keresahan yang ada." Hal tersebut selaras dengan penerapan Tri Dharma perguruan tinggi, mahasiswa harus memiliki tujuan yang bermanfaat, menciptakan generasi muda dengan kemampuan berpikir kreatif, inovatif dan mandiri.
"Tentunya kembali lagi sesuai dengan keilmuannya. Makanya sangat disayangkan apabila mahasiswa memiliki tendensi tertentu dalam ruang pemilihan aparatur pemerintahan, apalagi kalo terjebak dengan politik praktis." Imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H