Jeritan Kosong
Karya : Yolanda Priscaliani
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tersentak aku mendengar kabar
Tertunduk aku menyadarinya
Terdiam gerak ku untuk sejenak
Dan tergerak aku untuk menggertak
------------------------------------------------
Hati mana yang tak terkoyak ?
Ketika pisau datang menusuk dengan cepat
Menjerit merasakan sakit yang berbekas
Menangis dan merintih
Merasa teramat perih
-----------------------------------------------------------
Dia disana
Dia yang menghengkangkan kakinya
Jika bisa takkan segan ku menghantam dagunya
Tapi apa daya ku kini ?
Aku tertahan karena luka ini
----------------------------------------------------------------
Tak adakah satu pun tangan yang datang ?
Atau sekiranya menengok ke arah yang tepat ?
Masihkah kau bicara tentang ego ?
Atau malah terasuki pikiran iblis ?
--------------------------------------------------------------------
Aku mengerti
Pergilah, semua akan membaik
Bukankah hidup takkan terlalu sulit ?
Biarlah aku disini
Terkulai lemas dalam sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H