Mohon tunggu...
Yolanda Priscaliani
Yolanda Priscaliani Mohon Tunggu... -

Nama saya Yolanda Priscaliani. Saya adalah seorang mahasiswi di Universitas Gunadarma fakultas Psikologi. Salam kenal ..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan Kosong

20 Maret 2012   03:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:44 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jeritan Kosong

Karya : Yolanda Priscaliani

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tersentak aku mendengar kabar

Tertunduk aku menyadarinya

Terdiam gerak ku untuk sejenak

Dan tergerak aku untuk menggertak

------------------------------------------------

Hati mana yang tak terkoyak ?

Ketika pisau datang menusuk dengan cepat

Menjerit merasakan sakit yang berbekas

Menangis dan merintih

Merasa teramat perih

-----------------------------------------------------------

Dia disana

Dia yang menghengkangkan kakinya

Jika bisa takkan segan ku menghantam dagunya

Tapi apa daya ku kini ?

Aku tertahan karena luka ini

----------------------------------------------------------------

Tak adakah satu pun tangan yang datang ?

Atau sekiranya menengok ke arah yang tepat ?

Masihkah kau bicara tentang ego ?

Atau malah terasuki pikiran iblis ?

--------------------------------------------------------------------

Aku mengerti

Pergilah, semua akan membaik

Bukankah hidup takkan terlalu sulit ?

Biarlah aku disini

Terkulai lemas dalam sepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun