Mohon tunggu...
yoannes bowo
yoannes bowo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pencinta sastra. Belajar menulis berbagai jenis karya sastra. Karya - karyanya termuat dalam antologi esai pendidikan, puisi, pentigraf, flash fiction

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Karakter Siswa Melalui Proyek Terrarium

16 September 2024   20:24 Diperbarui: 16 September 2024   20:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proyek seringkali dipakai sebagai sarana  untuk mengajarkan keterampilan baru dan nilai-nilai penting dalam dunia pendidikan. Proyek juga dapat dipakai sebagai sarana untuk pengembangan karakter siswa. Salah satu proyek yang dapat dipakai sarana tersebut adalah pembuatan terrarium. Selain dapat dipakai untuk memperkenalkan konsep ekosistem mini, proyek pembuatan terrarium juga dapat dipakai untuk mengembangkan karakter siswa.

Terrarium adalah ekosistem mini yang dibangun di dalam wadah transparan, seperti kaca atau plastik. Ada dua jenis terrarium: terrarium terbuka dan tertutup. Setiap jenis memiliki tanaman dan cara perawatan yang berbeda, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan lingkungan kecil yang dapat diamati dan dipelajari.

Melalui proyek pembuatan dan perawatan terrarium ini, ada beberapa karakter siswa yang dapat dikembangkan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Kreatif. Proyek ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan ide-ide kreatifnya. Siswa dapat berkreasi dalam memilih tanaman, bahan, dan menata sesuai imajinasi mereka. Dengan kreativitasnya, siswa dapat menyusun baik tanaman maupun bahan dekorasi menjadi komposisi yang artistik dan estetik.

Semangat gotong royong. Selain mengembangkan kreativitas, proyek terrarium dapat dilakukan secara berkelompok untuk meningkatkan semangat gotong royong dalam diri mereka. Dalam kelompok mereka dapat berbagi tugas dan bekerja sama untuk menyelesaikan proyek.

Tanggung jawab. Tidak hanya dalam proses pembuatan, perawatan terrarium juga memegang peranan penting dalam pengembangan karakter. Tanaman dalam wadah transparan memerlukan perawatan agar tetap hidup dan bertumbuh. Melalui kegiatan perawatan tanaman ini, siswa akan diajarkan untuk bertanggung jawab. Dengan dibuat jadwal perawatan rutin untuk menyiram atau memantau pertumbuhan tanaman, maka siswa akan memahami pentingnya tanggung jawab yang harus dilakukannya.

Kesabaran dan Ketelitian. Selanjutnya, merawat tanaman dalam terrarium juga melatih siswa untuk bersikap sabar dan teliti. Jenis-jenis tanaman yang ada dalam wadah terrarium ada yang membutuhkan perawatan dan perhatian secara detail. Semisal, terlalu banyak air ketika menyiram dapat menyebabkan tanaman mati. Kurang dalam menyiram bisa juga mengakibatkan tanaman layu. Dengan menghadapi tantangan ini, siswa belajar untuk lebih berhati-hati, sabar,  dan teliti dalam perawatan. Siswa juga belajar untuk memahami bahwa proses pertumbuhan memerlukan waktu dan perhatian.

Mencintai lingkungan dan alam. Terrarium merupakan cerminan ekosistem yang lebih besar. Melalui terrarium siswa bisa belajar tentang siklus air, fotosintesis, serta berbagai elemen alam yang saling berhubungan dan saling mendukung. Dengan memahami hal ini, siswa juga diajak untuk menghayati pentingnya menjaga lingkungan bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk.

Dengan demikian, proyek terrarium tidak hanya menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi siswa untuk memahami konsep ekosistem, tetapi juga, mengembangkan siswa menjadi pribadi yang lebih kreatif, bertanggung jawab, sabar, teliti, bersemangat gotong royong, dan mencintai lingkungan. Proyek terraium dapat menjadi salah satu pilihan untuk pembelajaran sains (IPAS) dan pendukung perkembangan karakter siswa dalam kerangka pembelajaran proyek P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema hidup berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun