1. PENDAHULUAN
Provinsi Lampung, yang kaya akan sumber daya alam seperti pertanian, pertambangan, dan pariwisata, memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Namun, pertumbuhan ekonominya terkendala oleh masalah infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, dan akses teknologi. Untuk mendorong pertumbuhan yang lebih cepat, diperlukan analisis mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Menurut Kuznet (1995), pertumbuhan ekonomi mencerminkan kemampuan daerah untuk menyediakan barang dan meningkatkan pendapatan per kapita. Anggarini (2021) menyatakan bahwa sektor pariwisata, dengan dukungan komoditas seperti hotel, restoran, transportasi, dan budaya, memiliki peran penting dalam mendorong ekonomi. Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian daerah. Sektor pariwisata berkelanjutan dengan partisipasi aktif masyarakat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan. Penelitian ini menganalisis dampak sektor hotel, restoran, transportasi, serta wisata budaya terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung.
2. RINGKASAN EKSEKUTIF
Penelitian ini menganalisis dampak sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi  Lampung dengan menggunakan data sekunder.. Hasilnya menunjukkan sektor hotel dan restoran, serta sektor transportasi, akomodasi, komunikasi, dan wisata budaya berpengaruh positif kepada perekonomian. Pengembangan infrastruktur dan investasi di sektor-sektor ini dapat menarik wisatawan dan investor, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sektor pariwisata, termasuk komoditas pendukung seperti hotel, restoran, dan transportasi, memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Infrastruktur yang memadai dan partisipasi masyarakat dapat mengoptimalkan potensi sektor ini, yang mendorong permintaan dan investasi (Spillane, 1994). Penelitian ini menilai kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi Lampung. menjadi dua kategori, yakni sektor hotel dan restoran, serta sektor transportasi, akomodasi, komunikasi, dan wisata budaya. Kontribusi sektor hotel dan restoran di Lampung semakin meningkat, namun sempat mengalami penurunan. Sektor ini berperan penting dalam meningkatkan GDP dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data dari Berita Resmi Statistik No. 28/05/18/Th. XXIV, 6 Mei 2024, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada Triwulan I-2024 menunjukkan tren positif, baik dari sisi pertumbuhan tahunan (Year-on-Year/Y-on-Y) maupun dari sisi pertumbuhan triwulanan (Quarter-to-Quarter/Q-to-Q). Berikut bukti Pertumbuhan Ekonomi Lampung.
Perekonomian Lampung pada triwulan I tahun 2024 mencapai Rp 112.910,01 miliar dari sisi produk domestik bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku dan Rp 65.952,4 miliar  atas dasar harga konstan tahun 2010. Perekonomian Lampung  tumbuh sebesar 3,30% (YoY) pada triwulan I tahun 2024 dibandingkan triwulan I tahun 2023. Dari sisi produksi, sektor pemerintahan, pertahanan negara, dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,23%. Dari sisi belanja, porsi belanja lembaga nirlaba yang melayani rumah tangga swasta (PK-LNPRT) mencatatkan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 19,13%. Perekonomian Provinsi Lampung mengalami kontraksi sebesar 1,24% pada triwulan I tahun 2024 dibandingkan triwulan sebelumnya.
Di sisi produksi, sektor usaha pengadaan listrik dan gas mencatat penurunan laju pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 12,57%. Di sisi pengeluaran, porsi ``Belanja Konsumsi Masyarakat'' (PK-P) mencatat penurunan laju pertumbuhan terbesar yaitu sebesar 37,50%. Berdasarkan data  Berita  Statistik Pemerintah No.28. XXIV, 6 Mei 2024 Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan I tahun 2024 menunjukkan tren positif baik dari laju pertumbuhan tahunan (YoY/YoY) maupun laju pertumbuhan triwulanan (Qo-Q) Kuartal/Q-to-Q).
3. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)