Retret Emaus Journey Paroki Citra Raya Gereja Santa Odilia, Tanggal 9-10 November 2024 di Rumah Kebun Gua Maria Regina
- Spiritualitas Emaus Journey  yaitu Lukas 24:13-35
Kata-kata yang terkandung dalam Lukas 24:13-35 menjelaskan tentang transformasi hati dari yg kecewa, putus asa atau mengalami kepahitan hidup berubah menjadi berkobar-kobar saat dua murid  dari Emaus berjumpa dengan orang asing dalam perjalanan ke Emaus, orang lain itu yang sebenarnya adalah Yesus yang telah bangkit walaupun mereka tidak menyadarinya. Karena mempunyai relasi yang dekat dengan Yesus Kristus, Ketika dua murid dari Emaus bercakap-cakap dengan Yesus Kristus,menjadi  puncak relasi mereka dengan Kristus. Komunikasi tersebut bisa dilaksanakan dengan berdoa, mengikuti perayaan Ekaristi, serta membaca Kitab Suci. Jadi spirit Emaus Journey adalah ekaristi, hidup doa, membaca kitab Suci.
Cara komunikasi setiap emauser adalah berdoa, berbicara kepada Tuhan dan dengarkan Tuhan juga bicara sehingga terjadi dialog seperti yang dialami oleh Musa saat Tuhan memberi tugas kepadanya. 'Sukacita hidup kita berasal dari seberapa berharganya diri kita bagi orang-orang di sekitar kita, dan penderitaan hidup berasal dari  kegagalan untuk mencapainya. "
Setiap anggota kelompok Emaus Journey selalu membaca Kitab Suci dan menulis jornal dari membaca Kitab Suci tersebut  setiap hari, sehingga dapat menjadi kekuatan hidup setiap hari, di situlah Roh Kudus bekerja untuk mengubah atau memperbaharui kita agar iman semakin kuat ibarat pembuatan kawat baja: mulai dari yang kecil dirangkai menjadi baja yg kuat. Juga ibarat pohon yang semakin bertumbuh lama kelamaan menjadi besar dan berbuah.
Buah-buahnya adalah kasih, sukacita, kebaikkan, keadilan, dsb. Harapannya pohon  itu berakar dalam sehingga kuat dan bertumbuh sangat dalam. Jika para anggota Emaus Journey (emauser) menjadi berbuah adalah sebuah proses yg panjang. Setiap Emauser  itu diharapkan demikian menjadi hidup berbuah. Emauser juga dibentuk seperti kupu-kupu yg mulai dari kepompong hingga menjadi kupu-kupu.yang mempunyai peran penting bagi hidup manusia: yaitu bagi bunga, petani dsb. Emauser kupu-kupu diharapkan setiap hari makan Firman Tuhan sebanyak-banyaknya.
Hidup berbuah: adalah hidup mendasar, membentuk karakter, hidup berbuah dan terfokus. Yoh 15:5 dikatakan: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa", mengharapkan setiap enauser untuk tetap tinggal dalam pokok anggur itu karena dualah kristus .
Tips memahami dan mendalami sabda Tuhan:
- speak ( berbicara),
- ask (bertanya kepada Tuhan),
- listen (mendengarjan suara Tuhan untuk direnungjan yang dibuat dalam journal),
- think (berfikir).
Untuk melanjutkan membangun rohani maka teruslah berdoa, membaca Kitab Suci dan hidup dalam persekutuan.
Â
- "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan". (Roma 12:11)
Pesan yang disampaikan pada Roma 12:11  tersebut  dapat diartikan supaya kita tidak malas dalam usaha, Tetapi bersemangat dalam roh, mempertahankan semangat rohaninya, serta terus bekerja keras dalam melayani Tuhan dengan penuh semangat. Â
Pada ayat ini seluruh umat Katolik diajak untuk tidak menjadi malas atau lengah dalam melakukan kebaikan dan pelayanan. Kerajinan dalam pelayanan dan pekerjaan sehari-hari juga harus terus dipelihara. Mempunyai ketekunan dalam melakukan hal-hal baik, dalam hal ini yaitu dalam melayani Tuhan dan sesama, yang merupakan bagian dari panggilan iman Kristiani.