Mohon tunggu...
Yoanna Maria Vianney
Yoanna Maria Vianney Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi: Memasak dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membiasakan Bersyukur pada Anak-Anak Sejak Usia Dini

4 Desember 2024   10:30 Diperbarui: 5 Desember 2024   10:09 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bersyukur merupakan ungkapan rasa senang, lega, bahagia, atau sukacita atas segala sesuatu yang telah diterimanya, hal ini biasanya sampaikan oleh seseorang kepada Tuhan. Bersyukur juga merupakan bentuk ucapan terima kasih atas berbagai anugerah dari Tuhan  yang telah peroleh dan dialami setiap saat.

Dengan bersyukur kita akan  merasa lebih bahagia. Untuk menyampaikan rasa syukur, ada banyak cara yang bisa dilakukan tidak hanya sekedar terima kasih, misalnya  merawat dan menjaga segala sesuatu  yang dimiliki dan telah di dapat. Sikap syukur seharusnya sudah dimiliki oleh semua orang sejak usia dini, oleh karena itu orang tua seharusnya mengajarkan sikap syukur itu sejak anak-anak usia dini.

Kebiasaan bersyukur sangat penting untuk dikenalkan kepada anak-anak sejak dini karena akan menjadi kebiasaan yang baik dan positif dan membawa kebaikkan kepada diri anak-anak dan lingkungannya juga berguna untuk perkembangan imannya. Anak-anak  yang mudah untuk bersyukur dan mudah menerima kenyataan dalam kesehariannya, diharapankan akan  lebih mudah beradaptasi dengan kenyataan yang dihadapi tidak sesuai dengan keinginannya sehari-hari.

Banyak cara dilakukan oleh orang tua untuk mengajarkan rasa syukur kepada anak-anak. Mengajarkan rasa syukur tidak perlu menunggu anak tumbuh besar dan dewasa. Di tengah ramainya media sosial dengan konten yang beragam, anak-anak perlu dajarkan untuk selalu mengucap sykukur kepada Tuhan atas segala anugerah yang diterimanya sejak anak-anak usia dini.

Sikap selalu bersyukur dalam hidup sehari-hari akan sangat berpengaruh secara psikologi kepada anak-anak,  diantaranya mereka yang pandai bersyukur, akan  lebih sehat secara psikis dan fisik, terlihat bahagia,  mudah berempati, akan lebih sopan, dan menyenangkan karena selalu menghargai perasaan orang lain

Bila anak-anak mempunyai rasa syukur maka anak-anak akan lebih terlihat ceria, tidak mudah frustasi atau murung. Karena kebahagiaan tidak selalu bersal dari kelimpahan materi, melainkan  karena manusia banyak bersyukur. Rasa syukur timbul dari dalam hati. Maka kita perlu mengajarkan mengajarkan rasa syukur kepada anak-anak mulai dari cara sederhana.

Kebiasaan bersyukur  dapat membuat anak-anak berempati.  Dengan melatih diri memposisikan dirinya dan ikut merasakan situasi, kondisi dan keadaan orang lain, anak-anak akan menjadi lebih mudah untuk bersyukur. Mereka akan ikut merasakan saat seseorang sedang mengalami musibah dan kesedihan mendalam, hal itu akan menjadikan anak-anak belajar bersyukur dengan kondisi apapun yang ia alami  dan hadapi.

Kebiasaan  bersyukur dapat dimulai dari hal sederhana dan relevan dengan keseharian anak-anak, seperti dalam memilih makanan atau mainan. 

Orang tua dapat  menyampaikan bahwa apa yang sudah ada di rumah, makanan yang dimasak dan disediakan oleh orang tua serta yang diterima dan alami setiap hari apapun bentuknya sebenarnya semua itu adalah pemberian dan rezeki dari Tuhan Yang maha baik yang sudah  seharusnya disyukuri dan dinikmati, karena di luar sana masih banyak orang yang kesulitan mendapatkan segala sesuatu termasuk makanan, mainan, kesempatan memperoleh perhatian dan fasilitas hidup yang cukup.

Selalu bersyukur kepada Tuhan akan memberikan kehidupan, kenyamanan, dan ketenangan, Tuhan yang memberikan segalanya kepada manusia. Biasakan anak-anak akan  melihat kenyataan dalam kehidupan, ini. Ketika sering diajak ke tempat-tempat yang kurang beruntung. 

Ada orang yang lebih miskin, mereka belum beruntung, di saat itulah orang tua bisa memberikan penjelasan dan wawasan akan hal itu. Bersyukur adalah hal yang sangat  penting yang harus dilakukan oleh seluruh umat manusia sebagai kunci agar selalu bahagia .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun