Mohon tunggu...
Yoanna Maria Vianney
Yoanna Maria Vianney Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi: Memasak dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Katekumenat Bagi Pembaptisan Dewasa

2 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:01 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa katekumenat merupakan masa  persiapan bagi calon baptisan dewasa atau yang sering disebut katekumen dalam Gereja Katolik, khususnya bagi mereka yang akan menerima sakramen baptis. Masa katekumenat diberikan untuk membantu seseorang supaya dapat memahami dan mengalami iman secara mendalam sebelum mengambil keputusan untuk menjadi anggota  Gereja Katolik secara penuh. Masa ini biasanya berlangsung selama satu tahun sebelum Paskah atau Natal, Saat inilah calon katekumen menerima pengajaran tentang iman Katolik dan ajaran Gereja Katolik.

Masa katekumenat dalam Gereja Katolik terbagi menjadi tiga tahapan,   yaitu:

1. Masa  Pra-Katekumenat

  • Masa Pra-Katekumenat merupakan masa awal saat seseorang menunjukkan rasa ketertarikan untuk menjadi anggota Gereja. Biasanya mereka itu mengikuti masa pengenalan terhadap Gereja Katolik tanpa komitmen resmi. Pada masa ini juga mereka akan memurnikan motivasinya untuk menjadi Katolik.

2. Masa Katekumenat

  • Pada masa ini seseorang yang akan menjadi calon katekumen mulai dikenalkan dan menerima pengajaran tentang iman Katolik. Mereka akan mempelajari ajaran-ajaran iman Gereja Katolik, sakramen-sakramen, dan tradisi -- tradisi Gereja Katolik. Para calon katekumen diharapkan sudah mulai terlibat dalam kehidupan komunitas-kumunitas Gereja yang ada, berdoa secara teratur dan selalu mengikuti perayaan Ekaristi secara rutin.

3. Tahap Peneguhan

  • Pada akhir masa katekumenat, para calon baptisan diharapkan sudah mengalami pertumbuhan hidup spiritualnya secara lebih mendalam. Diharapkan mereka sudah pernah  mengikuti kegiatan retret, rekoleksi, terlibat dalan kegiatan pendalaman iman/pendalaman Kitab Suci  di lingkungan, atau kegiatan kerohanian lainnya untuk mempersiapkan diri dan imannya secara lebih mendalam.

4. Penerimaan Sakramen Baptis

  • Masa katekumenat diakhiri dengan penerimaan sakramen baptis. Penerimaan sakramen baptis ini biasanya diterimakan pada malam Paskah atau Natal. Para calon Baptis akan menerima pembaptisa sebagai tanda diterima menjadi anggota Gereja.Untuk pembaptisan dewasa mereka akan menerima sakramen inisiasi (Baptis, Ekaristi, dan Penguatan).

5. Pasca-Baptis (masa Mistagogi)

Setelah dibaptis masih ada tahap pembinaan lanjutan, saat itulah anggota Gereja baru tersebut dibimbing untuk menghayati kehidupan iman mereka dalam komunitas Gereja. Dengan memasuki masa Mistagogi, para baptisan baru menerima pengajaran, bimbingan, dan pendampingan agar semakin dalam masuk ke dalam misteri Kristus, dengan lebih memahami makna Sakramen-Sakramen dan menghayatinya dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai orang Katolik yang sesungguhnya. (Mgr Aloysius Sudarso, SCJ: 2013).

Menjadi orang Katolik sesungguhnya akan menjadi lebih nyata ketika para anggota Gereja yang  baru itu terlibat dalam berbagai kegiatan komunitas Gereja Katolik secara nyata, dimulai dari keterlibatan di lingkup lingkungan, wilayah, dan paroki. Para anggota Gereja  baru itu akan menemui banyak hal baru yang tidak terlepas dari berbagai pergulatan kehidupan berimannya. Oleh karena itu para wali baptis, para katekis, komunitas Gereja dan umat beriman  diharapkan  terus-menerus ikut terlibat dalam pendampingan mereka untuk semakin menjadi orang  yang  beriman dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun