Mohon tunggu...
Yoan Chatrin br Ginting
Yoan Chatrin br Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerjasama Bilateral Negara Thailand dengan Indonesia dan ASEAN dalam Penanggulangan Terorisme

9 Juni 2023   14:29 Diperbarui: 3 Desember 2023   00:37 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ancaman terorisme yang terjadi dan sedang marak nya di ruang lingkup global pada saat ini membuat kekhawatiran bagi negara-negara tak terkecuali pada negeri gajah putih. Dalam kasus ini, negara Thailand harus meningkatkan pertahanan dan keamanan guna menjaga keamanan diwilayah negaranya. Pertahanan dan keamanan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup warga negara serta keutuhan dan kedaulatan sebuah negara. Menjaga ketahanan menjadi sangat penting mengingat banyak ancaman bagi kelangsungan persatuan kita sebagai bangsa dan negara, dalam menjaga pertahanan suatu negara dapat dilakukan secara militer dan non-militer. Oleh karena hal tersebut, akhirnya membuat negara Thailand termotivasi ingin bekerjasama dengan negara lain.

Dalam kasus terorisme ini, negara Thailand sepakat untuk melakukan kerjasama dengan negara Indonesia dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Menteri pertahanan Thailand General Prawit Wongsuwon selaku Ketua dan tuan rumah penyelenggaraan ADMM Retreat dan ADMM Plus ke-6 melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri pertahanan RI. Pada pertemuan tersebut, kedua pihak berkomitmen dan sepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerjasama militer kedua negara di masa yang akan datang, khususnya di bidang peningkatkan kapasitas kemampuan personel militer melalui pendidikan dan latihan.

Kerjasama yang dilakukan oleh negara Thailand dengan Indonesia ini merupakan bentuk dari kepercayaan Thailand kepada Indonesia karena Indonesia sendiri merupakan negara dengan sistem pertahanan yang kuat dan terbukti mampu membantu negara Thailand dalam menjaga kedaulatan negaranya. Adapun bukti bahwa Indonesia mampu bekerjasama dengan Thailand dalam misi penanggulangan terorisme dibuktikan dalam serangan teroris yang terjadi di Lamongan dan Tuban, Jawa Timur,  densus 88 berhasil mendeteksi rencana serangan itu dan berhasil membekukan dan menewaskan beberapa terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang merupakan bagian ISIS di Indonesia.

Adapun wujud dari kerjasama Thailand dengan Indonesia ini tertuang dalam Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Kingdom Thailand on Cooperation in the Field of Defence atau dikenal sebagai Persetujuan antara pemerintah republik Indonesia dan kerajaan Thailand tentang kerjasama pertahanan pada tanggal 21 Mei 2015. Penandatanganan Memorandum of Understanding mengenai kerjasama pertahanan ini, langsung di tandatangani oleh menteri pertahanan kedua negara yaitu Menteri pertahanan Republik Indonesia bapak Ryamizard Rycudu dan Menteri Pertahanan Thailand yaitu Jendral Prawit Wongsuwon.

Penandatanganan Memorandum of Understanding mengenai kerjasama pertahanan ini, langsung di tandatangani oleh menteri pertahanan kedua negara yaitu Menteri pertahanan Republik Indonesia bapak Ryamizard Rycudu dan Menteri Pertahanan Thailand yaitu Jendral Prawit Wongsuwon. Adapun bentuk realisasi dari bentuk kerjasama yang telah di sepakati oleh Thailand dan Indonesia:

 1. Kunjungan, dialog bilateral serta pertukaran informasi terkait kerjasama bidang pertahanan antar Menteri Pertahanan Thailand dan Indonesia


2. Latihan dan Peningkatan Kerjasama Antar Kedua Angkatan Bersenjata

3. Petukaran dan Kunjungungan Perwira ke Akademi Militer

 4. Kerjasama Dalam Keamanan Laut

            Kerjasama tersebut juga memuat upaya dalam mendorong pengembangan sumber daya manusia dalam institusi pertahanan dan angkatan bersenjata kedua belah pihak melalui Kunjungan pendidikan, latihan bersama, pertukaran personel, patoli bersama, pertukaran informasi dan aktifitas yang berhubungan dengan hal tersebut. Serta kerjasama di bidang pertahanan lainnya yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak, karakteristik keamanan kedua negara memiliki banyak kesamaan begitu juga masalah kejahatan transnasional yang sangat kompeks menilai kerumitan yang dihadapi kedua negara ini umumnya sama. Hal lain yang menjadi motivasi Thailand dalam menyetujui perjanjian kerjasama ini adalah Indonesia merupakan negara dengan kekuatan militer terkuat di Asia Tenggara dan juga mempunyai industri pertahanan sendiri yang mandiri dan juga bisa memberikan kekuatan dalam pertahanan di negara Thailand tersebut.

            Tidak hanya itu saja, ASEAN sebagai oganisasi regional yang menaungi kawasan di Asia Tenggara termasuk Thailand dan Indonesia dalam masalah keamanannya juga berupaya juga melakukan kerjasama. Kerja sama sebagaimana yang dimaksud dapat dilakukan dalam bentuk perjanjian bantuan timbal balik dalam masalah pidana dan/atau kerja sama teknis lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Adapun bentuk kontribusi ASEAN dalam penanganan kasus terorisme ini yaitu terbagi menjadi 3 tugas yaitu:

  • Sebagai aktor independen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun