Kita ketahui bersama  bahwa  wabah virus Corona pandemi Covid-19 masih menghantui Dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya.
Berdasarkan data yang penulis baca  di Media Liputan 6.com, bahwa prosentasi yang terjangkit covid-19 di Indonesia semakin bertambah.
Tercatat  6.760 Kasus, 747 dinyatakan sembuh, 590 meninggal dunia.
Ini sangat SERIUS !! BUTUH KESERIUSAN sehingga Pemerintah Pusat, tingkat daerah provinsi dan tingkat kabupaten/kota dalam hal ini yang memiliki wewenang penuh untuk kemudian menentukan kebijakan taktis dan strategis  dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus ini secara terstuktur, sistematis dan masif.Â
Yang pasti Butuh kerja SAMA semua elemen Bangsa pemerintah dan rakyat. KARNA INI MUSUH KITA BERSAMA !!!
Pemerintah  Pusat dalam beberapa kali siaran Pers selalu menghimbau dan mengajak agar semua elemen bangsa bersatu-padu, bahu-membahu, gotong-royong bersama-sama besar upaya melawan virus ini.
Pemerintah yang hanya tahu PERINTAH
Ya.. kira-kira kata itu cukup mewakili Pemerintah Kita.. Eksekutif sibuk mengimbau Rakyat. Legislatif eksekusi Omnibus Law RUU CILAKA. Teramat sangat disayangkan !!! Bangsa sedang terkena musibah covid-19 mereka sibuk menyiapkan bencana kemanusiaan( dehumanisasi) untuk manusia.Â
Ditengan wabah pandemi covid-19 Rakyat pada umumnya, Kaum Buruh pada khususnya yang sangat-sangat tercekik Nasibnya. Nasib ekonominya, Nasib sosialnya dan nasib lain-lainnya serba tidak menyenangkan.
Ada yang kehilangan kerja tanpa peroleh hak, ada yang harus tetap bekerja meski jiwa sedang tergoncang ketakutan,kecemasan karna wabah ini. Ditambah lagi tanpa dibekali kebutuhan2 kesehatan untuk pencegahaan penularan wabah covid-19 oleh pihak yang hari ini sangat teramat diuntungkan dalam RUU CILAKA (Pengusaha).
Saking cemas Rakyat tiada waktu tanpa membahas wabah ini. Itu hanya kita KAWAN !!!