Jurnalistik yang ditampikan 2 stasiun berita nasional ini saya sebut “produk jurnalistik kondom bekas”
Produk jurnalisme dicampur dengan opinimurahan adalah hal yang berbahaya
Sekarang KPI melayangkan surat kepada kementrian komunikasi& informasi agar tidak memperpanjangan izin siar.
Apalagi sekarang mendekati masa-masa pemilihan presiden, tak dapat dibedakan lagi mana opini mana berita ?
Hampir tak ada lagi media yang bisa benar-benar dipegang netralitas-nya
Memang masing-masing media membawa ideologi politiknya, tapi apakah kebenaran dikaburkan hanya untuk alasan kemenangan? Jangan-jangan seperti acara gossip-gosip murahan itu
Dari 7 point dibawah ini terlihat bukan, mana yang paling dominan membuat cerita menjadi berita
- Pemilik media (owner),
- Pemegang saham (investor),
- Konsumen berita (reader/listener/watcher),
- Pemasang iklan (advertizer),
- Kelompok sosial-politik (social political group),
- Kelompok kepentingan (pressure group), dan
- peraturan perundang-undangan/rezim yang ada di sebuah negara (regulation).
pe
Seharusnya ada tanggung jawab moral yang dibawa masing- masing media yaitu fungsi edukasi politik
Untuk mendidik masyarakat kita yang senang tumbuh menjadi masyarakat demokrasi yang sesungguhnya, dan dalam kontek ini media massa sangat penting dalam ikut melahirkan demokrasi yang berkualitas dan generasi yang mempunyai jati diri
Jadi apakah memang media kita begitu vulgar tanpa etika?
Y
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H