aku lukis senyummu dicakrawala senja.
bersama semburat awan dan lembayung senja.
kugapai lembut,tanganmu kusambut.
dan kulukiskan sejarahmu,
penuh keindahan.
kau tahu?
Jernihnya mata air,
beningnya salju telaga imaji.
Mengalir tak berhenti.
sejuknya tetesan embun pagi didedaunan,
memberi kehidupan.
membuat tumbuh subur rerumputan hijau, terhangatkan belaian mentari.
menjadi teduhan untuk jiwa jiwa yang gersang.
tentangmu,
Adalah ketulusan sejati penuh budi,
sejernih mata air ditelaga syurga.
Dan taukah kamu?
Di balik jernihnya air,
tersimpan bebatuan terjal,
sebagai laluan,
menuju hilir hilir kerinduan.
Menjadi inspirasi pada jiwa jiwa yang hidup,
Untuk memuja pencipta keindahan semesta raya.
Menjadi cermin untuk diri,
dalam berikhlas penuh budi pekerti.
Adanya bebatuan terjal,
Itu bukanlah sebuah alasan untuk memutus asa hati.
Karena hakikat kebahagiaan,
adalah dari mengenal pahit dan getirnya kehidupan.
Adanya terang karena gelap.
adanya senyum karena tangis.
senyummu,
Membunuh arogansi,
yang bertahta dilubuk hati,
tentangmu,..
adalah tentang air,..
tentang udara...
tentang kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H