Mohon tunggu...
Waluyo Abdul Waliyy
Waluyo Abdul Waliyy Mohon Tunggu... -

manusia lemah dan penuh kekurangan yg mencoba selalu untuk melatih kesabaran dalam meletakkan nilai2 kesabaran pada tempat yg seharusnya. dan melatih kesadaran untuk selalu sadar akan nilai2 kesadaran untuk selalu sadar ttg celakanya hidup saat hilangnya kesadaran untuk bersabar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Masih Tentangmu"

12 Desember 2013   04:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:02 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku lukis senyummu dicakrawala senja.
bersama semburat awan dan lembayung senja.
kugapai lembut,tanganmu kusambut.
dan kulukiskan sejarahmu,
penuh keindahan.

kau tahu?
Jernihnya mata air,
beningnya salju telaga imaji.
Mengalir tak berhenti.

sejuknya tetesan embun pagi didedaunan,
memberi kehidupan.
membuat tumbuh subur rerumputan hijau, terhangatkan belaian mentari.
menjadi teduhan untuk jiwa jiwa yang gersang.

tentangmu,
Adalah ketulusan sejati penuh budi,
sejernih mata air ditelaga syurga.

Dan taukah kamu?
Di balik jernihnya air,
tersimpan bebatuan terjal,
sebagai laluan,
menuju hilir hilir kerinduan.
Menjadi inspirasi pada jiwa jiwa yang hidup,
Untuk memuja pencipta keindahan semesta raya.
Menjadi cermin untuk diri,
dalam berikhlas penuh budi pekerti.

Adanya bebatuan terjal,
Itu bukanlah sebuah alasan untuk memutus asa hati.
Karena hakikat kebahagiaan,
adalah dari mengenal pahit dan getirnya kehidupan.

Adanya terang karena gelap.
adanya senyum karena tangis.

senyummu,
Membunuh arogansi,
yang bertahta dilubuk hati,

tentangmu,..
adalah tentang air,..
tentang udara...
tentang kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun