Hari ini aku bilang pada temanku lepaskan dia dari hatimu, bebaskan sendiri hatimu kalau tidak kamu sendiri yang akan tersiksa. Hal yang membuat kita sakit itu sebenarnya karena kita belum ikhlas menerima kenyataan bahwa dia tidak lagi kita miliki. kebiasaan yg dilakukan tiba-tiba hilang pokoknya ada yg beda, sakit sih pasti gak mungkin enggak tapi bagaimana lagi kita harus terima kenyataan kan ? sedih, sakit hati, benci boleh dan sah2 aja kok, luapin semua yg dirasain menangislah, teriaklah habiskan rasa2 yg menyiksa. merasa terpuruk berhari-hari juga boleh. tergantung manusianya jg kan kuat atau enggaknya tapi gak boleh berlarut-larut. ketika km cinta dan dia sudah enggak itu juga gak bisa, dipaksa pun sakit sendiri kan. apapun yg telah dilakukan hingga membuat kamu sakit hati super parah maafkan saja, jangan menyimpan benci karena perasaan benci itu yang menyiksa kita sebenarnya dan akan menjadi batu sandungan bagi diri sendiri. jangan selalu diingat sakitnya, ingat juga dong saat kamu merasakan bahagia dan yakinlah bahwa apa yang km dapat pasti lebih banyak senang drpd rasa sakitnya. klo kata adeqku " ambil hikmahnya" kalau kata sissieku " gak semua yg terjadi pada kita itu selalu buruk " nah ulang semua kata2 yg seperti itu, pastinya org sekitarmu jg ada saat km terpuruk kan? orang2 disekitarmu hanya akan menyemangatimu untuk membuat dirimu bangkit lagi, tapi yang bisa membuat diri kamu keluar dari hal itu ya kamu sendiri. cari jalannya jangan hanya meratap dan yakin bahwa kamu akan mendapatkan yang lebih baik dari yg sekarang. tapi ingat jangan pernah membenci. ketika kamu sudah bisa melihat gambar dirinya dan tersenyum, dan tidak lagi merasakan sakit itu tandanya hatimu sudah bebas... kamu pun akan merasa seringan kapas. bebaskan hatimu dan tersenyumlah.hidup kamu terlalu berharga untuk hanya sekedar meratap... lihatlah sekelilingmu masih banyak orang yang sayang dan perduli terhadap kamu, meski bukan memberikan "rasa cinta" yang seperti kamu harapkan dan yang menjadi sumber dari rasa sakit hatimu yang sekarang. aku tulis ini karena aku sayang dan perduli kepadamu :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H