Mohon tunggu...
ynialsi
ynialsi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Film

Artikel Film "Ngeri - Ngeri Sedap"

16 September 2024   20:07 Diperbarui: 16 September 2024   20:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan dalam Adat Batak juga terdapat, anak terakhir tidak diperbolehkan untuk merantau, dan bertanggung jawab untuk mengurusi orang tua nya. Tetapi dalam film ini diperlihatkan Sahat (Indra Jegel) sebagai anak terakhir yang pergi merantau dan memilki usaha di tempat nya tinggal. Bukan hanya itu, Pak Domu juga mengkhawatirkan Sahat yang lebih memilih mengurus Pak Pomo seorang petani yang tinggal sendirian, dibandingkan orangtuanya sendiri.

Bukan Anak lelakinya saja yang memiliki Konflik, namun Sarma (Gita Bhebhita) anak Perempuan dalam kelurga ini pun memiliki konflik nya sendiri. Sarma sebagai anak Perempuan satu-satunya dan juga harapan satu-satunya Pak Domu yang tidak pergi merantau dan sudah menjadi seorang PNS, ialah yang bertanggung jawab untuk mengurus kedua orangtuanya. Sarma tidak terlibat konflik dengan kedua orang tua nya terlebih kepada Pak Domu, namun ia menjadi bahan pembicaaraan warga-warga sekitar karena belum menikah.

Kelebihan dari film ini terlihat dari logat yang terlihat dari setiap karakter yang berbeda membuat film ini terdengar semakin realistis dan tidak terdengar dilebihkan, hal ini dikarenakan banyak dari pemeran film ini yang merupakan keturunan asli dari batak.kelebihan lain dapat dilihat dari isu-isu yang diangkat adalah isu general yang membuat para penonton dapat memahami situasi yang sedang terjadi di setiap scene.

Jika ada kelebihan maka aka nda kekurangan juga. Menurut saya kekurangan dalam film ini hanyalah Sebagian kecil seperti, pemakaian beberapa istilah-istilah khas batak yang mungkin terdengar biasa bagi orang batak, namun berbeda dengan Masyarakat lain yang bukan orang batak yang tidak memahami tanpa adanya terjemahan dari istilah-istilah tersebut.

Terlihat banyak sekali pembelajaran yang dapat kita ambil dari Film Ngeri-Ngeri Sedap. Mulai dari bebrapa konflik yang dimiliki oleh masiing-masing anak Pak Domu yang memiliki pengajaran nya tersendiri bahwa Setiap anak memiliki pilihan hidup nya masing-masing tanpa adanya paksaan dari kedua orang tuanya. Dalam Film ini pun terlihat bahwasan nya jangan mengikuti keegoisan hati dan melakukan kebohongan membuat keluarga berkumpul harmonis dan menjadikan kelurga berjalan selaras dengan adat istiadat yang ada, karena jika seperti itu tidak menjadikan keluarga harmonis melainkan adanya jarak di antara keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun