Mohon tunggu...
Yuliah Nur Fadlilah
Yuliah Nur Fadlilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Oseanografi - Universitas Diponegoro

Kalau impianmu tak bisa membuatmu takut, mungkin karena impianmu tak cukup besar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem IMTA, Meningkatkan Kualitas Produksi dengan Memanfaatkan Limbah Budidaya Seoptimal Mungkin!

10 Desember 2021   15:55 Diperbarui: 10 Desember 2021   16:01 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mahasiswa mensosialisasikan mengenai sistem IMTA pada KJABB Kedaireka (Dokpri) 

Perikanan budidaya berkembang pesat di Indonesia dipengaruhi dari berkembangnya ilmu dan teknologi. Perkembangan teknologi dan ilmu perikanan ternyata berdampak terhadap perkembangan sistem budidaya dan salah satu sistem budidaya yang telah banyak dipakai di masyarakat Indonesia adalah polikultur dengan menempatkan beberapa spesies dalam satu wadah budidaya dengan kebiasaan makan berbeda yang bertujuan untuk meminimalisir persaingan interspesifik dan meningkatkan keuntungan produksi.

Universitas Diponegoro melalui program Maching Fund (MF) - Kedaireka 2021-2022 dalam penerapan Productive Sustainable Aquaculture yang melibatkan 120 mahasiswa s1 Universitas Diponegoro dan s1 Universitas Padjajaran di Pulau Menjangan Besar, Karimunjawa. Program ini akselerasi implementasi ke dalam Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Keramba Jaring Apung Bulat Bertingkat (KJABB) ini menggunakan sistem berbasis Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA), yaitu usaha budidaya perikanan dengan sistem polikultur (lebih dari satu species biota) yang memiliki hubungan mutualistik secara ekologis sebagai satu rantai makanan pada area/sistem yang sama dalam waktu yang bersamaan.  Keuntungan ekonomis dari budidaya sistem IMTA terletak pada efisiensi penggunaan area budidaya dan pakan. Hal ini memungkinkan pembudidaya menghemat luasan area tetapi tetap mendapatkan beberapa produk budidaya di area yang sama.

integrated multi trophic area (dokpri)
integrated multi trophic area (dokpri)
integrated multi trophic area (IMTA) lebih menjaga kualitas lingkungan dengan konsep zero waste karena pemanfaatan limbah oleh spesies lain. Pemanfaatan limbah oleh spesies dengan tingkat trofik rendah yang mampu menyerap dan mengekstraksi bahan organik (kerang, timun laut, dan landak laut) dan bahan anorganik (rumput laut) bertujuan memberikan dampak positif dengan mengurangi pencemaran yang dilepaskan ke lingkungan serta mengurangi dampak ekologis yang dihasilkan dari kegiatan budidaya. 

Sehingga, dari sini masyarakat pesisir dapat menerapkan metode budidaya sistem IMTA mengingat manfaat dari sistem ini sangatlah membantu menyokong kualitas budidaya dan perairan sekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun