Mohon tunggu...
Yusril Mahendra
Yusril Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNIVERSITAS UIN RADEN FATAH PALEMBANG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kota Sekayu Kembali Meraih Piala Adipura Penantian Selama 2 Tahun Pasca Pandemi Covid-19

1 April 2023   22:00 Diperbarui: 1 April 2023   22:15 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah sempat dua tahun absen mendapatkan penilaian Adipura karena pandemi COVID-19, kini Kabupaten Muba mengembalikan lagi citra sebagai Kabupaten bersih dengan berhasil meraih Piala Adipura. Hal ini diketahui saat Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud menerima langsung Penghargaan Anugerah Adipura 2022 yang diserahkan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Dalam Rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2023 di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Selasa (28/2/2023).

"Piala Adipura ini saya persembahkan untuk petugas kebersihan di Kabupaten Muba dan seluruh masyarakat yang komitmen untuk terus menjaga kebersihan," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud. Menurutnya, dengan kembali diraihnya Piala Adipura untuk Kabupaten Muba bukan untuk menjadi puas diri karena dinobatkan sebagai daerah bersih tetapi menjadi ajang agar selalu komitmen mendukung dan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. "Menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama, lingkungan dan daerah yang bersih dapat menciptakan wilayah yang sehat dan nyaman," tuturnya. Mantan Kepala Bappeda Muba ini mengajak, agar warga Muba berinovasi mengelola sampah organik menjadi kompos. "Sampai saat ini pengelolaan sampah organik atau sampah sisa makanan masih menjadi PR kita, untuk itu saya mengajak agar masyarakat berlomba-lomba untuk inovasi terutama mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos," terangnya. Kelola Sampah Terbaik Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH Kabupaten Muba, Andi Wijaya Busro SH M.Hum mengatakan, peraihan piala Adipura kali ini merupakan peraihan yang ke-13. "Muba sudah meraih Piala Adipura dari tahun 2005 hingga 2019 berturut-turut". Di tahun 2020 dan tahun 2021 penilaian ditiadakan karena pandemi COVID-19.

Penilaiannya baru diadakan lagi di tahun 2022 dan diumumkan di tahun 2023. Penilaian Adipura lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya, karena selalu berevolusi dari tahun ke tahun tentang pengelolaan lingkungan,"imbuhnya”. Jika dahulu penghargaan Adipura kategorinya hanya Terbersih tetapi sekarang tentang pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Sekayu dinilai sebagai kota kecil lantaran pengelolaan sampah dan strategis pengurangan sampah plastik di kota," jelasnya. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengajak warga untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Siti menegaskan aksi ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencapai target nasional penurunan gas emisi rumah kaca dan mendorong pengendalian perubahan iklim. "Saya ucapkan selamat kepada daerah yang meraih penghargaan Piala Adipura Tahun 2022 " jelasnya. Terus komitmen menjaga kebersihan di wilayah masing-masing, dan memaksimalkan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos," tandasnya. Dalam kesempatan pemberian Penghargaan Anugerah Adipura 2022 tersebut Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Kepala DLH Andi Wijaya Busro, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, dan Plt Kabag Protokol dan Dokumentasi Pimpinan Rangga Perdana Putera SSTP.

Dampak Serius dari Kurangnya Kesadaran Masyarakat Menjaga Kebersihan

Dampak parah dari kurangnya kesadaran masyarakat akan cara menjaga kebersihan akan sangat terasa. Secara fisik lingkungan dengan tingkat kesadaran rendah terlihat kotor dan tidak nyaman. Lingkungan yang kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti demam berdarah. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan juga dapat menyebabkan bencana yang lebih besar. Seperti yang diketahui, banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan yang deras. Tapi karena orang membuang sampah ke sungai. Akibatnya aliran sungai tidak merata sehingga menyebabkan air meluap ke pemukiman penduduk.

Dampak Virus Covid-19 Terhadap Kehidupan

  • Dampak pada masyarakat

Dampaknya terhadap masyarakat, pembatasan sosial ini dilakukan oleh pemerintah, ketika keluar rumah harus selalu memakai masker, menjaga jarak 1 meter dari satu sama lain, dan juga sering mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik. Kebiasaan baru ini harus kita terapkan untuk mengurangi penularan virus covid-19.

  • Dampak terhadap ekonomi

Keuntungan yang diperoleh pelaku usaha mengalami penurunan akibat wabah Covid-19, baik dari sektor pariwisata maupun sektor penerbangan sepi penumpang akibat kebijakan social distancing.

  • Dampak pada politik

Dalam sistem pemerintahan, banyak terjadi perubahan selama pandemi akibat Covid-19. Pandemi COVID-19 telah memengaruhi sistem politik beberapa negara, yang menyebabkan penangguhan kegiatan legislatif, isolasi atau kematian beberapa politisi, dan penjadwalan ulang pemilihan karena kekhawatiran penyebaran virus.

E. SIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun