Dalam rangkaian kegitan Dies Natalis Sekolah Tinggi Theologia "IKAT" yang ke -39 pada 12 Februari 2025 ada banyak kegiatan yang telah di selenggarakan salah rangkaian kegiatan yang saya hadiri hari ini adalah kuliah umum "Wawasan Kebangsaan" dengan narasumber
(Brigjen TNI Djonne Ricky Lumintang, S.SOS.,M.M.,M.HAN.)
Dari pemeparan materi kuliah umum yang di sampaikan oleh Bpk.Ricky Lumintang. Saya menangkap beberapa hal penting dari keseluruhan materi wawasan kebangsaan dan dalam tulisan ini saya ingin memberikan sedikit resume materi sesui yang daya tangkap dan bagaimana peran kekristenan dalam menanamkan Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang suatu bangsa dalam memahami jati dirinya, mempertahankan identitas, dan menjaga keutuhan wilayah serta persatuan. Dalam konteks Indonesia, wawasan kebangsaan menjadi landasan penting dalam menjaga kebhinekaan dan memperkokoh persatuan di tengah keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa.
Secara sederhana saya mengartikan wawasan kebangsaan sebagai cara suatu bangsa melihat dan memahami dirinya dalam bingkai negara yang berdaulat. Konsep ini menitikberatkan pada rasa nasionalisme, cinta tanah air, dan kesadaran akan pentingnya persatuan dalam mencapai tujuan nasional.
Dalam konteks Indonesia, wawasan kebangsaan berakar pada nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Beberapa prinsip penting dalam wawasan kebangsaan
Kepentingan Nasional -- Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
Kesatuan Wilayah -- Mempertahankan integritas dan kedaulatan wilayah negara.
Persatuan Bangsa -- Mengutamakan persatuan dalam keberagaman.
Ketahanan Nasional -- Meningkatkan daya tahan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan global maupun domestik.
Kepribadian Bangsa -- Menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai bangsa Indonesia.