Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Rembulan Di Balik Jendela (Bagian 7)

30 Januari 2025   21:37 Diperbarui: 30 Januari 2025   21:37 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Persimpangan Hati Rani"

Setelah kembali dari desa dan bertemu Radit, kehidupan Rani perlahan kembali penuh warna. Namun, di balik harinya yang sibuk dengan tugas-tugas jurnalistik, ada seseorang yang selalu diam-diam memperhatikannya: Dimas, seorang jurnalis yang telah lama menjadi teman sekaligus rekan kerja Rani.

Dimas adalah sosok yang tenang, analitis, dan selalu ada untuk Rani, bahkan di saat-saat sulit. Ia tidak pernah menunjukkan rasa sukanya secara terang-terangan, memilih untuk mendukung Rani dari balik layar. Ketika Rani terluka karena cinta yang tak terbalas pada Fajar, Dimas adalah orang pertama yang menyadari kesedihan yang tersembunyi di balik senyumnya.

Namun, Dimas tahu batasannya. Ia melihat bagaimana Rani mulai tersenyum lagi sejak bertemu Radit, pelukis muda yang membawa sisi baru dalam hidupnya. Meski hatinya sakit, Dimas memilih untuk tetap menjadi teman yang baik.

Suatu malam, saat mereka berdua sedang mengedit artikel di kantor yang sepi, Dimas tak tahan lagi menyimpan perasaannya. "Rani," panggilnya pelan.

Rani, yang sedang fokus mengetik, menoleh. "Ya, ada apa, Mas Dimas?"

Dimas terdiam sejenak, mencari kata-kata yang tepat. "Aku tahu ini bukan waktu yang tepat, tapi ada sesuatu yang sudah lama ingin aku sampaikan."

Rani mengerutkan kening, bingung. "Apa itu?"

Dimas menarik napas panjang. "Aku... Aku menyukaimu, Rani. Sejak lama. Tapi aku tahu, kau punya jalanmu sendiri, dan aku tak ingin memaksakan perasaanku. Aku hanya ingin kau tahu, apa pun yang terjadi, aku akan selalu ada untukmu."

Rani terkejut. Ia tak pernah menyadari bahwa Dimas, yang selalu tenang dan profesional, menyimpan perasaan untuknya. Ia merasa bersalah, karena selama ini ia terlalu sibuk dengan hatinya yang terluka hingga mengabaikan kehadiran Dimas yang begitu tulus.

"Dimas... Aku tidak tahu harus berkata apa," ucap Rani pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun