Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asumsi Cinta #Bagian 4

7 Juli 2024   14:28 Diperbarui: 7 Juli 2024   14:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta Hanya Asumsi

Dalam hening
Cinta menyusup, sepi tanpa suara
Seperti bayang yang tak tersentuh
Namun menyelimuti hati dengan rasa

Aku bertanya
Cinta apa kau benar nyata
Atau  mimpi yang samar
Tiap detik yang berlalu, kau sepeti ilusi

Seperti angin
Cinta datang dan pergi tanpa jejak
Kadang ia terasa begitu dekat
Tiba-tiba menghilang dalam kelam

Cinta hanya asumsi
Permainan pikiran yang menipu hati
Atau ia sejati, meski tak tampak
Menyelusup dalam jiwa, menyala tak padam

Harapan dan keraguan
Cinta menari di atas benang tipis
Mengajarkan kita keikhlasan
Bahwa mencinta adalah merelakan diri

Cinta selalu tak nyata di mata
Dalam hati ia hidup, mengalir tenang
Asumsi atau tidak, cinta tetap ada
Mewarnai hidup dengan indahnya bayangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun