Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Anugerah Terindah

28 Juni 2024   00:27 Diperbarui: 28 Juni 2024   00:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit malam yang berkilauan,

Kita menanti dengan harapan dan impian,
Dalam perutmu, cinta kita berkembang,
Seiring detak jantung mungil yang tenang.

Kehadiranmu membawa sinar,
Dalam setiap langkah yang penuh sabar,
Menghitung hari dalam sukacita,
Menunggu bintang kecil kita tiba.

Baca juga: Antara Kita

Perutmu akan membesar dengan kasih sayang,
Dalam tiap gerakan, ada cinta yang terbang,
Di dalam rahimmu, keajaiban bersemi,
Anugerah terindah dari Sang Pencipta

Kita berbincang tentang masa depan,
Tentang tawa dan tangis yang akan datang,
Dengan penuh doa dan harapan suci,
Kita siapkan dunia untuk kehadiranya

Kehadiranmu membuat hati kami berbunga,
Menanti saat pertama kau menyapa,
Dalam pelukan hangat penuh cinta,
menyambut buah hati kita yang kedua.

Baca juga: Di Balik Senja

Dengan tangan yang siap merengkuh,
Dan hati yang penuh cinta teduh,
Kita jalani bersama tiap momen,
Sampai akhirnya si kecil tiba di pelukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun