Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Kita

25 Juni 2024   20:18 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:27 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara kita,
Ada cahaya yang bersemi,
Seperti benang sutra,
Yang mengalir dalam malam.

Rona senja memeluk,
Di antara kabut dan awan,
Seperti rahasia yang tersembunyi,
Dalam tatapan yang tersirat.

Antara kita,
Terbentang jarak yang tak terjangkau,
Seperti samudera yang luas,
Namun hati-hati terikat.

Baca juga: Senja dan Kita

Seperti lukisan di dinding batu,
Yang menceritakan kisah tanpa kata,
Kita menyatu dalam keheningan,
Antara doa dan keajaiban.

Di antara kita,
Ada detik-detik tak terlupakan,
Seperti petir di langit,
Yang memisahkan, namun juga menyatukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Di Balik Rasa Cinta

Baca juga: Mengenal Cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun