Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagian 2: Bahasa Bibir

25 Juni 2024   12:05 Diperbarui: 25 Juni 2024   19:50 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bibir senja,
Bahasa hati terucap,
Gemintang berbisik.

Embun pagi merintih,
Menggoreskan lukisan,
Di malam sunyi.

Suaranya, nyanyian angin,
Melambai di hamparan,
Awan berdansa.

Baca juga: Bahasa Bibir

Cahaya rembulan,
Menyapu rahasia,
Di lautan diam.

Bahasa bibir,
Mengalun indah,
Seperti senja merajut mimpi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Erosi Eros #2

Baca juga: Dia Bagiku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun