Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Doa di Sepertiga Malam

18 Juni 2024   02:34 Diperbarui: 22 Juni 2024   13:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada sepertiga malam yang sunyi, Terhampar langit penuh misteri, Bintang-bintang berbisik lirih, Mengantar doaku ke angkasa tinggi.

Dalam secangkir doa yang kuaduk perlahan, Tercampur rindu dan pengharapan, Kuangkatkan hati dalam kesunyian, Berbicara pada-Mu dengan penuh kerinduan.

Seperti embun yang jatuh tanpa suara, Begitu lembut, begitu mempesona, Setiap kata adalah harmoni jiwa, Menggapai cinta-Mu yang tiada dua.

Tuhan, di tengah malam yang pekat, Kurasakan hangat kasih-Mu yang erat, Menyelimutiku dalam damai penuh hikmat, Menyusup di setiap serat, tanpa sekat.

Di meja doa ini, kutuang segala asa, Dalam cawan iman yang tiada batasnya, Hanya kepada-Mu kutambatkan jiwa, Mengalun dalam simfoni cinta yang sempurna.

Seperti lilin yang menyala di tengah gelap, Harapan terbit, iman pun menguat, Di sepertiga malam, saat dunia terlelap, Kutemukan Engkau, kasih yang tak pernah lenyap.

Dengan penuh hormat, kuteguk doa ini, Mengalir hangat hingga relung hati, Kau jawab setiap bisik sunyi, Dalam janji-Mu yang kekal abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun