Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Simfoni Kehidupan

3 Juni 2024   01:31 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:58 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah langit yang luas tak bertepi,

Kita berjalan bersama, merangkai mimpi.
Setiap langkah adalah nada,
Dalam simfoni kehidupan yang tiada henti.

Ada suka, ada duka yang silih berganti,
Mengajarkan kita arti sejati.
Tangan kita saling menggenggam erat,
Menyusuri jalan yang penuh liku dan nikmat.

Di kala mentari bersinar terang,
Kita tersenyum, melangkah riang.
Namun saat awan kelabu datang,
Kita tetap bersama, menghadapinya dengan tenang.

Hubungan kita bak jembatan kokoh,
Menyatukan dua hati dalam kasih yang utuh.
Di atasnya kita berjalan seiring,
Menemukan arti hidup yang lebih mendalam dan penting.

Ketika malam datang menyelimuti,
Kita saling bercerita, membagi hati.
Di balik gelap, ada bintang-bintang kecil,
Mengajarkan bahwa harapan selalu ada, meski kadang tersembunyi.

Baca juga: Secangkir Doa Ibu

Begitulah hidup dan cinta kita,
Sebuah perjalanan yang penuh makna.
Setiap detik adalah anugerah,
Dalam kebersamaan yang indah tiada lelah.

YMLapu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun