Pemilu 2024 Jadi Sejarah Dunia, Airlangga Mengapresiasi Kinerja KPU

Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar mengatakan , Pemilu 2024 yang sudah berlangsung adalah sejarah bagi dunia.Sebab, Hal ini disampaikan Saat menhadiri rapat pleno evaluasi hasil Pileg dan Pilpres 2024. Di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (10/03/24) kemarin

"Kami mengapresiasi seluruh KPU, KPUD dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan nasional, demikian pula Bawaslu dari tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, karena telah menyelenggarakan pemilu yang menjadi sejarah di seluruh dunia," ucap Airlangga dihadapan wartawan

Lebih lanjut Airlangga mengatakan bahwa sejarah dunia semakin terukir saat diketahui angka keikutsertaan pemilu mencapai 80 persen. Airlangga yakin, angka tersebut sangat membanggakan, sebab belum tentu negara demokrasi yang lebih maju dapat mencapai persentase tersebut.

"Pemilu terbesar yang diselenggarakan dalam satu hari dan voters di atas 80 persen dan ini negara-negara demokrasi lain belum tentu punya pemilu yang seantusias ini," ujar Airlangga.

Airlangga menyebutkan  hasil sementara yang diraih partai golkar sudah sangat positif dan sesuai dengan hasil yang disampaikan pada real count KPU dan survei-survei lainnya. Karena itu, dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pemilih yang sudah mencoblos partainya.

"Kami seluruh DPP Partai Golkar mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan memberikan suara untuk Partai Golkar. Karena sampai saat ini berdasarkan hitungan Quick count dan real count itu berada di angka sekitar 15 persen," kata Airlangga.

Airlangga juga  memastikan, seluruh suara yang dicoblos di dalam bilik surat suara adalah dukungan untuk Partai Golkar. Artinya, saat ini Partai Golkar tinggal menunggu hasil resmi yang akan diumumkan pada hasil rekapitulasi berjenjang oleh KPU di tiap provinsi dan tingkat nasional.

"Jadi selanjutnya tentu kita menunggu hasil daripada perhitungan Pemilu oleh KPU dan Bawaslu pada tanggal 20 Maret," tutur pria yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian ini.