Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Basah

6 Juli 2023   09:05 Diperbarui: 1 November 2023   01:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi Basah

Aku Terbangun saat hujan deras membahasi mimpi diujung malam
Lalu terciptalah genangan, mimpiku hanyut menuju muara
Kupandangi mimpi itu dengan senyum malu-malu


Kemudian kucuci otak mereka dengan dongeng semu
Menyebar seolah-olah nyata
Entah atas dasar apa
Dengki ? Atau hanya ingin dikenal paling suci
Kadang berkamuflase sebagai manusia paling tersakiti

Baca juga: Mimpi Tergantung


Entah apa yang sedang diperjuangkan?
Pengakuan oleh dusta? Atau hasrat primitif  
Padahal mereka tidak tahu,ada tangis yang mati-matian kutahan
Tersamar lewat senyum kepalsuan sarat kegetiran


Lalu, aku mandi dan gosok gigi, agar hilang bau kebencian dimulutku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun