Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Dan Keakuanku

27 November 2022   18:45 Diperbarui: 6 November 2023   21:58 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku Dan Keakuanku


Kadang aku ingin bertanya
Entah, pada senja atau embun pagi
Yang mana  paling bijak
Venus ataukah Cupid
Atau aksara para filsuf
Namun tak pernah kutemukan
Dalam puisi ataupun syair

Malam semakin tinggi
Aku masih menerka pikirku sendiri
Rembulan mulai redup
Kecoak masih mengeong

Dalam sunyi yang kian tinggi
Imajiku kian liar
Venus menghampiriku
Enggan pulang walau ku acuh
Nanar menatap tanpa sinar

Lama aku meracau
Andai mereka tahu
Pada siapa aku berkeluh
Untuk siapa aku bergelut

Puisi Akrostik Keyvand Marx Diven Lapu

Bekasi, oktober 2022
YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun