Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak untuk Rumah

5 November 2022   01:37 Diperbarui: 5 November 2022   01:39 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By : YM.Lapu

Sajak Untuk Rumah

Dari balik Jendela tak bertirai aku menatap juling pos ronda hasil gotong royong  yang sedikit compang camping juga tak bertirai.

Sebelum senja dari pos ronda, ku tatap dalam-dalam gubuk kecil yang berumput hijau merambat hampir bersemak di ruang tamu.

Baca juga: Anak Hujan

Ini gubukmu nanti, tempat kau tumbuh tua, beruban dan semak-semak itu jadi tempat anakmu bersembunyi dari teman kecilnya.

Semak itu semakin subur karena aroma masakan ibu dari anakku

Jangan biarkan mereka merana biarkan saja merambat sampai kemar tidurmu siapa tahu bisa menjdi penyaring mimpi-mimpi burukmu.  

Baca juga: Mati di Ujung Senja

Cikarang,2020
YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Konflik Perjuangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun