Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Doa Awal November

1 November 2022   12:08 Diperbarui: 1 November 2022   12:16 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir Doa Awal November

Rinai hujan November malu-malu
masih penuh dengan basa-basi
Menganti luka dengan tawa
Walapun senyumku memar dan lebam-lebam

Kelam bercumbu mesra dengan sepi
Kegaduhan di telan sunyi
Ku seduh secangkir doa di awal November, komat-kamit mantra doa ku lantunkan agar hati tak disantap kelam.

Lalu mantraku merasuk jiwa-jiwa yang getir, tersambar petir, memaki dengan bahasa satir  
Ku aminkan doaku dan bersembunyi dibalik selimut hingga malam ditelan mentari

Cibitung,01/11/22
YM.Lapu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun