Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Doa Beraroma Rindu

25 Oktober 2022   20:18 Diperbarui: 25 Oktober 2022   20:26 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir Doa Beraroma Rindu

Aku memelukmu dalam diam
Ada gigil tiba-tiba renyah
melesat keluar jendela
kau sibuk merapikan sesak

Rindu tumpah lagi di gelasku
Aku harus menyeduh
sisa-sisa ampas kenangan
Hitam pekat, pahit  

Ku seduh secangkir doa beraroma rindu
Mantra-mantra doa naik dan terselip diantara bintang.
Bintang tersenyum menatapku
Aku malu-malu menatap bulan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun