Secangkir Doa, Aroma Teh Melati
Secangkir doa beraroma teh melati.
Coba mengulang
Mimpi yang di bunuh mentari.
Yang teringat diskusi tentangmu semalam.
Rindu tentangmu dalam diam.
Pada penatian yang belum bertepi
Aku bukan penakut pada hampa kosong hati,
Aku hanya rindu setiap kata dan jemari merangkulku...biasanya terpukau dalam setiap gelak tawa sekarngg kosong tanpa kata.
YM.LapuÂ
Baca juga: Aku Lelakimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Teriakan dari Kolong
Baca juga: Hujan Malam Senin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!