Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Doa, Aroma Teh Melati

10 Oktober 2022   15:45 Diperbarui: 10 Oktober 2022   15:46 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir Doa, Aroma Teh Melati

Secangkir doa beraroma teh melati.
Coba mengulang
Mimpi yang di bunuh mentari.
Yang teringat diskusi tentangmu semalam.
Rindu tentangmu dalam diam.
Pada penatian yang belum bertepi
Aku bukan penakut pada hampa kosong hati,
Aku hanya rindu setiap kata dan jemari merangkulku...biasanya terpukau dalam setiap gelak tawa sekarngg kosong tanpa kata.


YM.Lapu 

Baca juga: Aku Lelakimu

Secangkir doa, Penuh serapah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Hujan Malam Senin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun