Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum Sepi

30 September 2022   00:17 Diperbarui: 30 September 2022   00:22 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By : YM.Lapu

Senyum sepi
Sepi menikam
Menikam sunyi
Sunyi terbunuh senyum,sepi

Senyum sepi
Tersungging
Manis sesaat
Lalu layu sepi
Merekah, hanya sebentar

Sepi senyum
Wajah penat
Tetes peluh
Tersingung senyuman
Senyum tersungging

Baca juga: Perjuangan

Sepi senyum
Wajah Jelata
Melata, terinjak
Nafas kian terbata
Ditahta tak buka mata

Sepi kian sunyi
Tanpa senyum
Wajah penat jelata
Hidup, semakin sul ...
Mati tanpa senyum
Pada pusara, sepi

Cibitung, September 2022
YM.Lapu

Baca juga: Aku Lelakimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Huh...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun