Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masih Tentang Rindu

20 September 2022   00:05 Diperbarui: 20 September 2022   00:16 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By : YM.Lapu

Masih Tentang Rindu

Rinduku pekat
Larut dalam aroma kopi
Sore sebelum senja
Seperti saat kau menyapa, manja di balik pintu

Ini bukan semata tentang rasa
Tetapi ini tentang asa
Yang dahulu pernah terasuh
Kini diam teracuh

Baca juga: Rindu

Sepi menyeruak, dalam diam sesaat
Dari ragu yang telah lama
Tak sudah semarak
Kelam datang pula tak pantas

Lalu, pada angin terhempas bisu
Diam yang pernah ada
Bisu yang engan pergi
Merana menekur

Meratapi setiap inci penyesalan
Berkabung untuk kebahagian
Rebah dalam penantian
Meratapi setiap inci keindahan

Aku ingin berlari
Hingga waktu berganti
Walau nanti tak kudapati
Banyangmu indah di ujung hari

Baca juga: Kepingan Rasa

Cikarang, 2022
YM.Lapu

Baca juga: Menoreh Lara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun