Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia Bagiku

10 September 2022   00:16 Diperbarui: 10 September 2022   00:27 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia Bagiku

Dia....
Wanita Pertama yang aku kenal
Dengannya aku belajar mengasihi
Arti mencintai
Makna Menyayangi

Wanita itu kini...
Termakan usia
Keriput semakin menjalar
Dia masih ingin melihat aku, siapa wanita lain selain dia

Aku...
Dia bagiku bukan segalanya
Tetapi dia segalanya  
Pada malam dalam doa
Saat pagi pada syukur memohon
Jaga dia yang jauh disana

Baca juga: Untuk Mentari

Ada rasa yang tak sekedar ucap
Banyak rasa yang sudah dikecap
Ribuan arti sulit di cerna
Berlaksa cinta tertata berwarna
Dia bagiku adalah purnama

Cikarang, 2022
YM.Lapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tanpa Judul

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun