Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Mentari

6 September 2022   09:42 Diperbarui: 6 September 2022   09:52 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk Mentari

Mentari....
Tetesan gerimis yang merinai
Pada kelam langit senja.
Kulinangkan rindu di ujung mata.
Menari indah di pelupuk angan
Itu kamu.!  

Raut bayangmu; manja
Menerpa di setiap sudut sepiku
Kulirihkan namamu dalam kenang
Pada suaraku yang parau berharap.
Tentang aku.!

Telah coba kukirimkan juga
Bersama hembusan bayu nan laju
Berharap ia akan menepikan
Tentang rinduku yang terbata.
Harapku.!

Mentari....
Rindu ini tak ingin diam
Dia terus menggerogotiku
Sum-sum otakku;hampir habis
Mengapa?  

Kalau nanti tumpukan rindu ini menggunung
Erupsi, dan menyemburkan butir-butiran keresahan.  
Pada siapa?  

Aku hanya ingin kita sama-sama berdiri.
Dan tenggelam dalam lava panas rindu semusim.
Karena kamu.!

 
Jakarta, 2014

Baca juga: Hujan Malam Senin

YM.Lapu

Baca juga: Tanpa Judul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun