Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Perjalanan

26 Agustus 2022   01:30 Diperbarui: 26 Agustus 2022   01:37 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By: YM.Lapu

Sebuah Perjalanan

Aku bisa bedakan pagi,siang ataupun malam.
Tapi aku tak mengerti bahasamu
Beritahu aku jika kita bertemu.
Ajarkkan aku saat pagi,siang ataupun malam.

Tentang malam
Aku ingin kau tahu dalam gelap ada terang.
Kadang terang namun gelap.
Jika kau bertanya kenapa; itulah hidup
Jangan takut pada gelap, teruslah berjalan ada aku di sisimu

Jika nanti kau lelah dan terengah
Berhentilah dan dekaplah dia yang di sisi kirimu.
Aku akan pergi mencari segelas air pelepas dahaga kalian
Jangan pedulikanku
Aku bisa meminum air mataku sendiri, tidak untuk kalian.

Baca juga: Elegi Putra Pertiwi

Aku memiliki telingga tapi tak  mendengar
Aku hanya  merasakan sentuhanmu
Bicaralah denganku tentang apa yang terjadi di luar sana
Aku memiliki mulut tapi tak sanggup berkata-kata  
Aku akan menjawabmu dengan sebuah tendangan

Aku tak tega menceritakan padamu tentang apa yang sedang terjadi.
Dunia sedang tak baik-baik saja, banyak mata yang meneteskan air mata karena kehilangan.
Banyak anak yang kehilangan ayah atau ibu, begitu sebaliknya
Tapi kau tak perlu kuatir saat nanti kau melihat dunia, kami ada untukmu

Cikarang,2020

Baca juga: Elegi Manusia Bodoh

YM.Lapu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun