Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Freelancer - Puisi, Merangkai Rasa Memeluk Jiwa

Kata-Kata Tumpah Dari Kepalaku Berceceran Dan Luber Kemana-Mana Berserakan,Kemudian menjadi kepingan di sudut ruang (yml)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesendirian

11 Agustus 2022   23:25 Diperbarui: 22 Agustus 2022   03:37 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesendirian 

Di sini ku sendiri..
Berteman penyakit  tropis
Menanti monsun tak kunjung tiba
Di antara benua dan samudra..

Matahari desember entah kemana?
Bumi kering, retak gemeretak
Berharap angin membawa hujan
Berharap hujan hadirkan pelangi

Baca juga: Mimpi Tergantung

Langit gelap tanpa awan
Bulan dan bintang entah kemana?

Semua engan bercengkrama

Bumi gelap tanpa gradasi

Angin gersang menghela nafasnya
Seakan  berat membawa beban
Peluh ini tak kunjung kering
Sakit ini semakin menyiksa

Baca juga: Kepergian

Jika  monsun malas berjalan
Biarlah virga datang meghampiri
Sakit ini ku bawa mati
Jika siklon datang ke bumi

Baca juga: Sepi Tak Diam

Bekasi, 2016

YM.Lapu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun