Mohon tunggu...
Yiwa Landu Niki
Yiwa Landu Niki Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis konten tentang kehidupan

Suka menulis konten tentang pengetahuan umum, agama, budaya, dan permasalahan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kesatuan Hatimu: Kisah Damai dan Kebahagiaan Natal di Klasis Rindu (Rindi Umalulu)

22 Desember 2023   07:42 Diperbarui: 22 Desember 2023   08:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Diambil pada saat ibadah natal pemuda klasis

Sejak awal bulan Desember, kidung natal mulai terdengar, pernak pernik natal mulai terpampang di pertokoan, gedung ibadah, kompleks perumahan, di dalam rumah dan orang-orang mulai berbondong-bondong membeli baju natal serta kegiatan natal seperti games dilaksanakan dimana-mana. Segala sesuatu dipersiapkan dengan baik dan menegangkan. Dipersiapkan dengan baik karena kita menyambut kedatangan Sang Juru Selamat, menegangkan karena kehadiran-Nya semakin dekat. Segala waktu, tenaga, pikiran dan hati diperas habis-habisan dalam menyambut kedatangan Kristus Sang Juru Selamat.

Hal ini dilakukan oleh Klasis Rindu Umalulu, mulai dari natal Komisi Perempuan, natal Komisi Pemuda dan natal Komisi Anak dan Remaja. Segala upaya dilakukan secara bersama-sama di mulai dari persiapan dekorasi gereja, penyediaan pohon natal, penyediaan jamuan kasih, dan tukar kado.  

Ada rasa sukacita, kebahagiaan dan damai sejahtera yang di rasakan ketika ada dalam suasana ibadah yang penuh hikmat Tuhan. Semuanya bersukacita dalam melantumkan pujian kidung natal dan santapan rohani yang menyegarkan iman orang percaya.  Thema natal Kemuliaan bagi Allah dan damai damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepadanya (Lukas 2:14) sangat menyentuh kehidupan orang Kristen. Hal ini nampak ketika orang Kristen memuliakan Allah bukan hanya dengan kata-kata melainkan juga dengan perbuatan. Ada kesan tersendiri yang di rasakan ketika semuanya bergandengan tangan untuk membangun kesatuan hati. Karena kesatuan itu indah dalam pandangan Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun