Surabaya – Kabar baik diterima oleh Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (Unipa Surabaya) pada Senin (10/4) tentang lolosnya 64 kelas kolaborasi Program Praktisi Mengajar. Praktisi Mengajar adalah Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja. Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring.
Perlunya Program Praktisi Mengajar dikarenakan terdapat kesenjangan antara keahlian lulusan dan kebutuhan dunia kerja sehingga dunia kerja seringkali mengeluhkan kualitas lulusan perguruan tinggi. Menindaklanjuti tantangan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menginisiasi Program Praktisi Mengajar untuk mendorong kolaborasi aktif antara perguruan tinggi dan dunia kerja. Kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan mata kuliah ini akan meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. Kedepannya, melalui program ini, proses alih pengetahuan dan keahlian dari dunia kerja ke sivitas akademika dapat terus berkesinambungan sehingga perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang siap berkarya di dunia kerja.
Dr Mimas Ardhianti MPd selaku PIC Program Praktisi Mengajar menyampaikan bahwa keenampuluh empat kelas kolaborasi tersebut tersebar dalam empat belas Program Studi. “Seperti Prodi Statistik itu lolos 7 mata kuliah, kemudian Prodi PWK lolos 1 mata kuliah, Prodi Matematika dan Bahasa Indonesia lolos paling banyak masing-masing yaitu 10 mata kuliah” terang Ibu Mimas.
Masih menurut Ibu Mimas dalam lanjutan jumlah kelas kolaborasi yang lolos, diterangkan untuk Prodi Pancasila dan Kewarganegaraan lolos 1 mata kuliah. Prodi Pendidikan Khusus lolos 1 mata kuliah. Prodi PGSD loloh 2 mata kuliah. Prodi Pendidikan Ekonomi PSDKU Lamongan lolos 4 mata kuliah. Prodi Bahasa Inggris lolos 1 mata kuliah. Prodi Manajemen lolos 6 mata kuliah. Prodi Bimbingan Konseling lolos 4 mata kuliah. Prodi Farmasi lolos 3 mata kuliah. Prodi Kebidanan lolos 2 mata kuliah.
“Maaf yang terbanyak lolos dengan jumlah 11 mata kuliah yaitu Prodi Akuntansi. Secara keseluruhan kita meningkat pesat, mengingat angkatan pertama kita hanya lolos 17 kelas dan ini meningkat pesat hingga tiga kali lipat pada angkatan kedua yaitu 64 kelas kolaborasi” imbuh Ibu Mimas.
Keikut sertaan Universitas PGRI Adi Buana dalam Praktisi Mengajar ini sudah berkontribusi dalam mencapai tujuan program ini, yaitu mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif. Serta meningkatkan relevansi skill lulusan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri, dan yang terpenting mampu menutupi kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H