Lamongan – Bimbingan Teknis (Bimtek) yang di selenggarakan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (Unipa Surabaya), terbagi atas dua hari pelaksanaan. Kabupaten Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro diselenggarakan pada hari Senin (20/3). Selanjunya Kabupaten Jombang, Mojokerto dan Kota Mojokerto dilaksanakan pada hari Selasa (21/3). Narasumber dari Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (PD ABKIN) Jawa Timur, yang kebetulan juga rektor Adi Buana Surabaya. Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia adalah organisasi profesi di Indonesia yang beranggotakan guru bimbingan dan konseling atau konselor. Awalnya organisasi ini bernama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Desember 1975 di Malang.
Narasumber tunggal Dr Hartono MSi memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada para guru Bimbingan dan Konseling untuk SMA/MA/SMK untuk perwakilan 7 Kabupaten dan Kota sekitar 250 guru. Memberikan pelatihan selama 37 JP dalam sertifikat yang diberikan kepada para guru tersebut. Materi beliau tidak jauh-jauh dari tujuan ABKIN itu sendiri, yaitu Aktif dalam upaya menyukseskan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan dengan jalan memberikan sumbangan pemikiran dan menunjang melaksanaan program yang menjadi garis kebijakan pemerintah. Mengembangkan serta memajukan bimbingan dan konseling sebagai ilmu dan profesi yang bermartabat dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Mempertinggi kesadaran, sikap dan kemampuan profesional konselor agar berhasilguna dan berdayaguna dalam menjalankan tugasnya.
“Kebijakan kurikulum merdeka, memberikan 3 hal penekanan. Pertama tidak mengubah urgensi BK sebagai bagian dari integral dari sistem pendidikan di sekolah. Kedua seharusnya guru BK melakukan survey karakter peserta didik sebagai bagian dari instrumensi dan layanan data. Ketiga yang harus dilakukan bahwa guru BK sebagai pengampu ahli pelayanan bimbingan dan konseling yang harus memandirikan konseli” ungkap Dr Hartono MSi yang merupakan ketua ABKIN Jatim sekaligus rektor ini.
Perwakilan MGBK SMA/SMK dari Kabupaten Gresik, yang diwakili ketuanya Slamet Harijadi SPsi memberikan keterangan bahwa seluruh guru BK di Gresik, sangat antusia dalam mengikuti bimtek ini. “Kami diundang untuk pelatihan peningkatan praksis layanan BK oleh ABKIN dan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, menjadi upaya untuk meningkatkan kompentensi konselor dan guru BK. Hal ini kami sambut dengan gembira sekaligus kami ucapkan terima kasih kepada pak rektor” ungkap ketua MGBK SMA Gresik ini.
Testimoni dari Ketua MGBK SMA/SMK Kabupaten Tuban, Abdul Mu’id SPd menerangkan bahwa Adi Buana Surabaya dengan rektor barunya yang merupakan ketua PD ABKIN Jawa Timur berkontribusi besar dalam tahun-tahun ini untuk menyatukan para guru BK. Menurutnya sudah sangat lama, semenjak Pandemi Covid-19 para anggota asosiasi ini untuk berkumpul. “Memberikan apresiasi yang sangat luar biasa untuk Adi Buana, kami dibersi kesempatan untuk diskusi panjang lebar, yang utamanya memang berkaitan dengan problematikan guru BK saat ini” ungkap Pak Mu’id.
Rangkain aktivitas bimtek ini juga diisi dengan pengenalan kampus Semangat PAGI, pada sesi kedua. Wakil rektor IV Dr Untung Lasiono MSi, selanjutnya Kepala Bidang Marketing & Brand yaitu Moch. Shofwan SPd MSc, didampingi kedua staf-nya yaitu Yitno Utomo ST MT CSCA beserta Eka Kurnia SPd MPd melakukan sosialisasi untuk bisa bergabung dan menjadi mahasiswa di Adi Buana. Trik dan cara mendapatkan beasiswa edukasi dari universitas ini diungkap kurang lebih sekitar 45 menitan.
Penawaran menjadi anggota Celia Peduli, bagi para guru Bimbingan dan Konseling se Indonesia juga disampakan secara teknis dan gamblang. Bahkan di Jombang yang tempatnya berada di Eduhotel SMKN 1, merupakan peserta terbanyak yaitu 150 guru BK, menjadi sangat ramai dan diskusinya sangat panjang. Ketertarikan para guru BK untuk menjadi Mitra Universitas PGRI Adi Buana Surabaya diwujudkan juga dalam bentuk penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding). Harapan universitas selaku penyelenggara pendidikan untuk peduli terhadap anak bangsa, akan selaku dimulai dari menata dan meningkatkan kompetensi para gurunya, selanjutnya akan menjadi mitra yang bersama-sama membangun kader bangsa. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H