Surabaya – Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) milik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek sudah diluncurkan hingga Batch IV-INSPIRING.
Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, paling banyak mencatatkan mahasiswa lolos setiap tahunnya. Kali ini terdapat tiga mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Sebuah surat panggilan yang menyebut ketiga mahasiswa ini sebagai calon ahli tata ruang dilayangkan oleh Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Bertajuk sebagai Tim Penyusun RDTR pada Program MSIB Batch IV-INSPIRING Mitra Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, ketiga mahasiswa kampus Semangat PAGI harus menjalankan tugasnya sejak surat diterbitkan hingga 30 Juni 2023 mendatang.
Mahasiswa cantik bernama Erlinda Vira Artamevia, akan ditempatkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Mahasiswa cantik yang berasal dari Balongpanggang Gresik, akan magang sebagai Tim Penyusun RDTR (Rencana Detail Tata Ruang).
“i am very happy, dikarenakan pengumuman penerimaan diundur saya sudah overthinking gak lolos, apalagi Mitra mengumumkan data mahasiswa yg mendaftar di ATR/BPN ini ternyata 2400 lebih pendaftar. Sedangkan yang ditrima di oleh Mitra hanya 300 mahasiswa, Alhamdulillah saya lolos” tutur Erlinda dengan mata berbinar.
Tidak kalah serunya cerita cowok satu ini, Galih Andika Ramadani yang hampir putus asa, karena saat pengumuman tergolong yang paling akhir. Mahasiswa berpostur bonsor ini akan ditempatkan paling jauh dari rekan-rekannya. Penempatan galih berada di Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
“Walaupun diumumkan terakhir, tapi sebenarnya saya yakin diterima. Mengingat berkas seperti surat rekomendasi, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan berkas lainnya sudah saya lengkapi” ungkap Galih yang asli Medaeng Waru Sidoarjo.
Mahasiswa ketiga, yaitu Putra Ivan Febriano akan mendapatkan tugas di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Mahasiswa yang hobby olahraga badminton ini juga akan melakukan pekerjaan RDTR. Menurut pengakuannya magang MSIB ini diakui 20 SKS. “Saya belum memastikan mata kuliah apa yang akan saya konversikan, yang jelas saya niati mengambil ilmunya sebanyak mungkin” terang Ivan dengan gaya kocaknya.
Secara terpisah Dekan Fakultas Teknik Dr. Yunia Dwie Nurcahyanie, MT menuturkan bahwa mahasiswa Fakultas Teknik memiliki keahlian yang dibutuhkan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri), mata kuliah yang diampu mahasiswa disesuaikan dengan kurikulum KKNI. "Penyesuaian kurikulum mahasiswa yang berkaitan erat dengan dunia kerja, sudah ditata sedemikian rupa. Sehingga sangat memungkinkan seperti Kementerian, Dinas dan Swasta ketika meluncurkan program magang, anak-anak kami menjadi bagian dari itu. Mengingat kompetensi mahasiswa, benar-benar disesuaikan dengan dunia kerja" tutur Yunia.
