Sama seperti saat menang atas Brighton, Ten Hag mempercayakan posisi bek tengah pada duet Luke Shaw dan Victor Lindelof. DI full back kiri ia memainkan Diogo Dalot sementara di full Back kanan diisi oleh Aaron Wan Bissaka.
Sementara pelatih interim Tottenham, Ryan Mason memainkan Son Heung Min, Harry Kane dan Richarlison secara bersamaan di lini serang Spurs ditopang Pedro Porro dan Ivan Perisic di posisi sayap.
Jadon Sancho sudah membuat gol saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Ia melesakkan sebuah tendangan terukur ke gawang Fraser Foster ditengah kepungan pemain belakang Spurs.
Marcus Rashford menggandakan keunggulan jelang akhir babak pertama melalui serangan balik cepat setelah De Gea melakukan penyelamatan.
Tertinggal dua gol, babak kedua Spurs benar-benar menunjukkan keinginannya untuk mengejar gol.
Di sisi lain, seperti sering kita lihat sepanjang musim ini, Manchester United saat bermain bagus di babak pertama, mereka lantas mengalami penurunan performa di babak kedua.
Di babak kedua pemain MU seperti mudah dilewati, sering kalah duel, sering salah umpan maupun minim kreativitas dalam penyerangan. Ternyata memang sepertinya bukan hanya Maguire saja biang kesialan MU selama ini.
Dan begitulah, intensitas serangan Spurs dan jebloknya permainan United membuat Spurs leluasa mengembangkan permainan.
Dan intensitas serangan tersebut terbayar oleh dua gol yang kemudian dicetak Spurs. Dua gol tersebut dicetak oleh Pedro Porro menit 56 dan Son Heung Min menit 79.
MU bahkan nyaris tanpa peluang berbahaya di babak kedua. Hanya sekali saat Bruno Fernandes mampu mengecoh pemain bertahan Spurs di dalam kotak penalti. Tinggal berhadapan dengan kiper, tendangan Bruno hanya menghantam mistar.
Tottenham Hotspur berhasil comeback dari ketertinggalan dua gol. Dan beruntung bagi MU tidak ada gol ketiga yang dicetak Spurs.