Brasil tidak hanya superior di cabang olah raga sepak bola. Untuk urusan olah raga bela diri campuran alias Mix Martial Arts (MMA) pun mereka jago. Ada banyak nama juara bela diri campuran asal Brasil, termasuk di Ultimate Fighting Championship (UFC).
Dalam sejarah UFC bahkan juara pertama kali adalah orang Brasil, Royce Gracie bagian dari keluarga Gracie yang memperkenalkan jenis beladiri Brazilian Jiu Jitsu.
Dan Minggu pagi (22/1/2023) waktu Indonesia, gelaran UFC 283 dilangsungkan di Rio de Jeneiro Brasil, tepatnya di Jeunesse Arena. Lima laga utama berisi pertarungan antara jagoan Brasil melawan petarung-petarung internasional.
Sebelum gelaran laga-laga utama, digelar juga partai preliminary card.
Partai preliminary terakhir sebelum main card adalah pertarungan antara Shogun Rua vs Ihor Potieria. Shogun Rua adalah legenda MMA asal Brasil yang akan pensiun, sedangkan lawannya adalah debutan UFC asal Ukraina.
Sang legenda akhirnya kalah KO di ronde pertama, tapi tetap di akhir pertandingan tepuk tangan meriah tetap diberikan pada jagoan tuan rumah yang menjalani pertarungan terakhirnya di UFC.
Ihor pun menunjukkan respectnya dengan bersimpuh di hadapan Shogun Rua layaknya junior menaruh hormat pada senior.
Ya, tarung bebas macam UFC yang bagi sebagian orang terlihat terlalu brutal (plus juga sekarang terlalu komersil), namun ada banyak momen penuh respek yang sering dipertunjukkan oleh dua petarung yang sedang berlaga.
Tak lupa Ihor meneriakkan pekik nasionalismenya untuk Ukraina yang masih dalam suasana peperangan. Preliminary card selesai selanjutnya adalah laga utama yang menampilkan lima jagoan Brasil melawan petarung-petarung non Brasil.
Diawali dengan petarung Brasil di kelas berat ringan Johnny Walker. Iyaa, namanya Johnny Walker, mengingatkan kita pada jenama minuman beralkohol. Tapi tenang, Johny Walker tidak akan melawan Chivas Regal atau Ciu Bekonang, ia akan melawan petarung Skotlandia, Paul Craig.