Juventus baru saja berhasil mendekat ke puncak kelasemen Serie A. Mereka menang beruntun dalam delapan pertandingan. Sayangnya, rentetan kemenangan tersebut harus diakhiri dengan derita dipecundangi sang piminan klasemen Napoli dengan skor yang tidak mengenakkan, 1-5.
Namun ternyata itu belum seberapa karena saat ini posisi Juventus di klasemen Serie A Â malah terjun bebas ke urutan 11 setelah mereka mendapatkan pengurangan 15 poin.
Ya. Juventus kembali tersandung masalah hukum dan kembali harus menerima hukuman. Setelah kasus calciopoli bertahun yang lalu, sekarang mereka terkena masalah terkait pemalsuan nilai transfer. Dilansir dari kompas.com, Juventus dinyatakan bersalah dalam kasus pelanggaran finansial dalam transfer klub. Pengadilan Banding FIGC kemudian menjatuhkan hukuman untuk Juventus pada Sabtu (21/1/2023) pagi WIB dengan pengurangan 15 poin.
Beberapa petinggi klub mendapatkan hukuman larangan tetlibat di urusan persepakbolaan. Andrea Agnelli, mantan Presiden Juventus dijatuhi sanksi tidak boleh terlibat di sepakbola selama dua tahun. Fabio Paratici yang sekarang menjabat Direktur Olahraga Tottenham Hotspur dikenakan sanksi dua setengah tahun.
Sementara Pavel Nedved dan Federico Cherubini masing-masing mendapat sanksi selama 8 dan 16 bulan tidak boleh terlibat di sepak bola Italia (dan kemungkunan juga di luar Italia). Bagi Pavel Nedved ini adalah "rekor" tersendiri karena ia merasakan hukuman saat menjadi pemain dan pejabat di Juventus.
Manajemen Juve menyatakan akan melakukan banding terhadap keputusan tersebut.
Soal mendapatkan hukuman memang bukanlah hal baru bagi Juventus. Ada yang menyebut seragam hitam putih garis-garis zebra kan memang agak mirip-mirip dengan seragam klasik nara pidana, jadi ya kalau Juventus lalu sering beruurusan dengan hukuman ya cocok. Weh...
Tahun 2006 bahkan mereka harus rela gelar Serie A Â yang sudah mereka dapatkan dilucuti dan harus didegradasi ke Serie B.
Ya, kala itu Juventus mendapatkan hukuman turun ke Serie B setelah manajemen Juve terbukti terlibat dalam pengaturan skor pertandingan Serie A. Luciano Moggi bos Juve kala itu terbukti bisa mengatur pemilihan wasit di pertandingan-pertandingan Juventus.