Tim nasional Indonesia memulai Piala AFF 2022 dengan raihan tiga poin berkat kemenangan 2-1 atas Kamboja. Meski mendapatkan tiga angka namun permainan yang disajikan timnas masih belum meyakinkan.
Bukan hanya skor kemenangan yang cuma tipis 2-1. Namun dari sisi permainan kita juga tidak sepenuhnya menguasai jalannya pertandingan.
Walaupun memang saat ini Kamboja tidak bisa dianggap remeh. Kemenangan mereka atas Filipina di partai pertama membuktikan Kamboja sekarang sudah bukan lagi Kamboja yang dulu biasa jadi lumbung gol saat melawan Indonesia ataupun Thailand.
Dalam laga kali ini, Kamboja seringkali bisa membuat barisan pertahanan kita pontang-panting. Pertahanan mereka juga cukup bisa membuat para penyerang kita frustasi.
Dan sebenarnya bukan hanya para penyerang timnas yang frustasi. Pendukung timnas yang juga frustasi dengan kualitas finishing lini depan. Tidak Rafli, tidak Spaso, tidak Egy, Witan, Saddil semua terlalu konsisten membuang-buang peluang.
Tapi ini memang baru awal, masih bisa ada evaluasi yang bisa dilakukan. Secara umum, perolehan tiga poin cukup bagus untuk mengarungi persaingan untuk lolos dari grup.
Pertandingan pertama timnas Indonesia di Piala AFF 2022 melawan Kamboja dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno. Penyelenggaran AFF tahun ini memang cukup unik. Di fase grup masing-masing tim mendapatkan jatah dua pertandingan babak grup yang dimainkan di kandang mereka. Indonesia menjadi tuan rumah fase grup dalam laga melawan Kamboja dan Thailand.
Ada Pak Jokowi hadir di stadion GBK, luar biasa, pemain bisa tambah semangat namun bisa juga jadi grogi. Setidaknya begituah analisis isteri saya saat melihat Pak Jokowi ada di GBK.
Susunan pemain timnas masih tidak jauh berbeda dengan tim saat kualifikasi Piala Asia atau saat uji coba tefakhir lawan Curacao.
Nama baru tentu saja bek naturalisasi Jordi Amat. Pemain naturalisasi lainnya, muka lama yang balik lagi Ilja Spasojevic tidak dimainkan sebagai starter. STY memilih Muhammad Rafli mengisi pos penyerang tengah.